SINJAI, ARUSMUDA.COM – Asosiasi Driver
Sinjai mulai panas sejak keresahan mereka tak mendapat tanggapan yang memuaskan
dari pihak terkait perihal rendahnya tarif DAMRI yang beroperasi di Sinjai
dengan tarif untuk angkutan konvensional mereka pada trayek yang sama.
Menurut
Azhar Ketua Asosiasi Driver Sinjai dirinya tidak mempermasalahkan jika mobil
Damri beroperasi di Sinjai, namun dia meminta agar tarifnya Jangan terlalu
rendah yang hanya berkisar Rp 40 Ribu sampai 50 ribuan.
"Kasian
kita ini dari driver lama sedangkan kita ini tarifnya berkisar sampai Rp
80.000-an", keluh Azhar.
Tuntutan
sementara yang dihimpun aspirasi dari beberapa sopir, yakni seimbangkan sewa
antara Damri dengan transportasi angkutan lainnya, Damri harus mengambil
penumpang satu titik saja jangan mengambil penumpang di jalan. Damri tidak
boleh mengambil penumpang pendek.
Sehubungan
dengan itu dirinya sebagai Ketua asosiasi saat ini gencar melakukan konsolidasi
beberapa trayek di Sinjai. Hari ini dijadwalkan trayek jurusan Manipi, besok
trayek jurusan Bone-Lapri. Dari Manipi dan Makassar yang diundang sebanyak lima
orang setiap jurusan.
"Sebelum
kami meminta mereka untuk ikut dalam aksi nanti tanggal 5 Mei, kami meminta
pendapat mereka apa setuju dengan adanya Damri atau tidak dan kami juga meminta
apa aspirasinya untuk kami bisa sampaikan", kuncinya.
Rencananya,
Asosiasi Driver Sinjai diagendakan akan menggelar aksi demonstrasi tanggal 5 Mei
2017 nanti di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sinjai.
0 Komentar