SINJAI, ARUSMUDA.COM - Demonstrasi yang
digelar Serikat Suara Aktivis Nusantara (Sersan) dalam rangka memperingati Hari
Pendidikan Nasional di depan Kejaksaan Negeri Sinjai mendapatkan sorotan tajam
dari masyarakat, terutama elemen organisasi kepemudaan di Sinjai.
“Kami
menghormati hak setiap warga negara untuk menyatakan pendapat, tapi melakukan
pembakaran terhadap kalimat tauhid adalah hal yang tidak bisa kami benarkan!”
Tegas Akmal, Ketua Umum Pimpinan Cabang Pemuda Muslimin Indonesia Kabupaten
Sinjai.
Menurut
Akmal, kalimat tauhid adalah ikrar keimanan seorang muslim, penjadi penanda
keyakinan seseorang, sehingga membakar kalimat itu sama dengan mengusik
keyakinan umat Islam.
“Ini sudah
mengarah ke agama! Dan parahnya lagi, dilakukan pada momen peringatan Hari
Pendidikan Nasional, di sebuah daerah yang terkenal dengan slogan Butta Panrita
Kitta’!” Lanjutnya.
Sekaitan
dengan ini, Akmal meminta pihak terkait agar bisa mengambil tindakan tegas
terhadap pelaku insiden pembakaran kalimat tauhid tersebut, untuk mencegah
hal-hal yang tidak diinginkan.
Akmal juga
mengajak kepada semua pihak untuk mengambil pelajaran dari kejadian ini agar jangan
bertindak berlebihan dalam menyampaikan aspirasi, sebab bisa jadi hal ini malah
kontraproduktif dengan apa yang diperjuangkan.
Selain
dari Pemuda Muslim, kecaman atas tindakan berlebihan yang dilakukan oleh Sersan
dalam aksinya juga mengemuka dari Pemuda Muhammadiyah dan KNPI Sinjai.
0 Komentar