Boni Hargens Didesak Mundur dari LKBN

MAKASSAR, ARUSMUDA.COM – Pengamat Politik Universitas Indonesia (UI) yang juga Komisaris di Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara di Jakarta Boni Hargens diduga menistakan Difabel. Dalam cuitan di akun twitter miliknya @bonihargens,  terkait kemenangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno di Pilkada DKI 19 April lalu.
Cuitan di akun twitter pribadinya tersebut mengatakan, Boni menyamakan kemenangan Anies sebagai penenang sementara gejolak massa, tetapi tidak akan mengobati luka secara permanen layaknya pil penenang pada anak super autis. Cuitan tersebut di update pada Kamis 27 April 2017 malam.
Oleh karena itu, Direktur Pergerakan Difabel Indonesia untuk Kesetaraan (Perdik) Sulsel Abdul Rahman mengecam hal tersebut. Menurutnya sebagai pengamat Politik yang memiliki pendidikan tinggi tak seharusnya mengatakan hal tersebut di akun twitternya.
“Boni Hargens kan seorang yang mempunyai pendidikan tinggi dan seorang pengamat politik dari UI, seharusnya dia mampu memilih kata yang lebih pantas dari itu, (anak super autis),” ujar Rahman yang ditemui di sela-sela kesibukannya, Jumat  28 April 2017 malam.
Rahman menambahkan, Boni Hargens harus meminta maaf melalui media selama tujuh hari berturut – turut kepada seluruh  Difabel di seluruh Indonesia. Karena menurutnya perkaataan dalam cuitannya tersebut telah membuat ketersinggungan kepada kaum difabel.
“Saya sangat merasa tersinggung akan cuitan Boni,” katanya
Selain itu, Rahman juga mengatakan Boni harus meminta maaf dalam kurun waktu dua hari sejak cuitannya di twitter terupdate. Dan pihaknya akan turun langsung ke jalan untuk menyampaikan tuntutan di kantor LKBN Biro Makassar.
“Agar Boni dicopot dari jabatannya sebagai komisaris di lembaga berita berplat merah itu,” pungkasnya.

Posting Komentar

0 Komentar