Entri Unggulan
Dinamika Islam dan Liberalisme, Jadi Bahasan Halaqah Instagram Pemuda Muslimin Indonesia Sulsel
MAKASSAR, ARUSMUDA.COM - Pimpinan Wilayah Pemuda Muslimin Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan akan menggelar diskusi daring dengan tajuk H...

Arus Muda »
Muda
,
News
,
Pendidikan
»
Ketua IMSAD FIB-UH Dorong Andi Sudirman Sulaiman Buat Terobosan Pemajuan Bahasa Daerah dan Aksara Lontara
Ketua IMSAD FIB-UH Dorong Andi Sudirman Sulaiman Buat Terobosan Pemajuan Bahasa Daerah dan Aksara Lontara
MAKASSAR, ARUSMUDA.COM - Andi Sudirman Sulaiman Resmi menjabat sebagai Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) setelah sebelumnya menjabat sebagai Penanggung Jawab (PJ) Gubernur Sulawesi Selatan. Jakarta, 10 Maret 2022.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Sastra Daerah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin (IMSAD FIB-UH) mendorong Andi Sudirman Sulaiman untuk membuat terobosan pemajuan Bahasa Daerah dan Aksara Lontara di Sulsel.Menurut Ketua Umum IMSAD FIB-UH, Firmansyah Demma menyampaikan, bahwa Sulsel merupakan salah satu Provinsi di Indonesia yang memiliki kekayaan budaya terutama Bahasa dan Aksara.
"Sulawesi Selatan ini adalah salah satu dari banyaknya Provinsi di Indonesia yang kebudayaannya begitu melimpah, terutama Bahasa Daerah dan Aksara Lontara," ucap Firmansyah.
Lebih lanjut, Mahasiswa Sastra Daerah Unhas angkatan 2019 itu juga mendorong Andi Sudirman Sulaiman agar membuat terobosan baru dalam hal pemajuan Bahasa Daerah dan Aksara Lontara.
"Bahasa Daerah dan Aksara Lontara perlu untuk dilestarikan sebagai bentuk pemajuan Budaya, oleh karena itu saya mendorong Pak Andi Sudirman Sulaiman sebagai Gubernur baru Sulsel untuk membuat terobosan baru, yaitu membuat Regulasi tentang penggunaan Aksara Lontara di ruang Publik se-Sulawesi Selatan dan juga regulasi yang mengatur tentang penggunaan Bahasa Daerah dalam dunia kerja, baik di Instansi Pemerintahan maupun Pendidikan, " terangnya.
Bukan hanya itu, ia juga mendorong agar Gubernur baru Sulsel itu membuat Peraturan Gubernur (Pergub) tentang penerapan kurikulum Bahasa Daerah secara paten di setiap sekolah yang ada di Sulsel.
"Gubernur Sulawesi Selatan perlu membuat regulasi tentang wajibnya penerapan Kurikulum Bahasa Daerah di setiap Sekolah baik SD/SMP/SMA/Sederajat yang ada di Sulawesi Selatan, tentunya itu harus tertuang dalam bentuk Peraturan Gubernur (Pergub)," tambahnya.
Di akhir, ia mengungkap, bahwa IMSAD FIB-UH akan memberikan kolaborasi yang baik jika Pemprov Sulsel melakukan terobosan tersebut.
"Kami akan membantu Pemprov Sulsel secara kolaboartif jika terobosan-terobosan tersebut benar-benar ingin diwujudkan, demi pemertahanan dan pemajuan Kebudayaan yang ada di Sulsel ini," pungkasnya.
Pilihan Pembaca
-
TOKOH, ARUSMUDA.COM - Pernah mendengar Group TedCo? Grup TedCo tak bisa dipisahkan dengan nama Teddy Yusaldi. Bendahara Umum Pimpinan Bes...
-
MAKASSAR, ARUSMUDA.COM - Sebagai kaum milenialis dalam peradaban modern ini, mahasiswa sebagai kaum cendekiawan yang diharapkan dapat menj...
-
BONE, ARUSMUDA.COM - Sebagai upaya menyemarakkan pekan terakhir ramadan 1438 H, Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Pondok Pesantren Al-Ikhlas U...
-
MAKASSAR, ARUSMUDA.COM - Tak banyak yang tahu jika ternyata aplikasi Halo Tukang yang berdiri sejak 2008 lalu, dan saat ini menyediakan ...
-
MAKASSAR, ARUSMUDA.COM - Malam baru beranjak saat hujan deras mengguyur Makassar. kondisi alam tersebut tak menghalangi sekelompok anak m...
Tidak ada komentar: