Entri Unggulan
Dinamika Islam dan Liberalisme, Jadi Bahasan Halaqah Instagram Pemuda Muslimin Indonesia Sulsel
MAKASSAR, ARUSMUDA.COM - Pimpinan Wilayah Pemuda Muslimin Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan akan menggelar diskusi daring dengan tajuk H...

Arus Muda »
Nasional
,
News
,
Sosial
»
Di Depan Para Kepala Daerah, Mentan Syahrul Tekankan Kebijakan Strategis Pertanian
Di Depan Para Kepala Daerah, Mentan Syahrul Tekankan Kebijakan Strategis Pertanian
BOGOR, ARUSMUDA.COM - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menekankan pentingnya pengembangan sumber daya manusia untuk mengoptimalisasi sektor pertanian ke depan. Menurut dia, sektor pertanian merupakan sektor yang paling menjanjikan karena akses pasar yang sudah terbuka lebar.
"Bicara pertanian adalah sumber daya yang paling pasti. Sebab semua potensinya sudah terbuka lebar dan sangat menjanjikan," tutur Mentan Syahrul dalam Rakornas Indonesia Maju yang digelar Pemerintah Pusat dan Forum Koordinasi Pimpinan di Daerah di Sentul Internasional Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Rabu (13/11/2019).
Syahrul mengatakan, pembangunan SDM harus mengacu pada kebijakan startegis jangka panjang. Kebijakan itu diantaranya adalah merampungkan single data dengan mengoptimalkan sistem IT. Kebijakan ini penting dilakukan untuk pengawasan setiap pergerakan pertanian di tiap-tiap daerah.
"Karena itu, saya mengajak para bupati gubernur dan semua elemen pemerintah daerah untuk terus mengawal dan mendukung program pertanian dengan menggunakan data yang sama," katanya.
Menurut Syahrul, penggunaan data dengan dukungan teknologi IT diharapkan mampu mendeteksi semua persoalan pertanian di Indonesia. Di samping itu, pemerintah juga bisa dengan mudah menghitung kapan waktu tanam dan waktu panen.
"Semua pergerakan aktivitas pertanian bisa kita pola-kan dengan citra satelit yang ada. Kapan terjadi hujan bisa kita prediksi dengan resolusi yang lebih tinggi yaitu 4x4 meter," tambahnya.
Berikutnya, kebijakan yang akan dikeluarkan adalah menguatkan peran pemangku daerah melalui program Komando Strategis Pertanian (Kostra Tani). Program ini nantinya akan menghidupkan semua unit Balai Penyuluhan Pertanian di tiap kecamatan dengan memaksimalkan peran penyuluh.
"Saya sedang meminta izin juga kepada TNI dan Polri agar terlibat langsung dalam Komando Strategis ini," katanya.
Syahrul menambahkan, ke depan program Kostra Tani juga dirancang untuk mengikat tanggungjawab masing-masing stakeholder secara merata.
"Jadi kita bisa fokus pada penyaluran anggaran agar tidak over. jangan sampai semua anggaran kita keluarkan tapi komoditi yang digarap hanya itu-itu saja," tutupnya.
"Bicara pertanian adalah sumber daya yang paling pasti. Sebab semua potensinya sudah terbuka lebar dan sangat menjanjikan," tutur Mentan Syahrul dalam Rakornas Indonesia Maju yang digelar Pemerintah Pusat dan Forum Koordinasi Pimpinan di Daerah di Sentul Internasional Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Rabu (13/11/2019).
Syahrul mengatakan, pembangunan SDM harus mengacu pada kebijakan startegis jangka panjang. Kebijakan itu diantaranya adalah merampungkan single data dengan mengoptimalkan sistem IT. Kebijakan ini penting dilakukan untuk pengawasan setiap pergerakan pertanian di tiap-tiap daerah.
"Karena itu, saya mengajak para bupati gubernur dan semua elemen pemerintah daerah untuk terus mengawal dan mendukung program pertanian dengan menggunakan data yang sama," katanya.
Menurut Syahrul, penggunaan data dengan dukungan teknologi IT diharapkan mampu mendeteksi semua persoalan pertanian di Indonesia. Di samping itu, pemerintah juga bisa dengan mudah menghitung kapan waktu tanam dan waktu panen.
"Semua pergerakan aktivitas pertanian bisa kita pola-kan dengan citra satelit yang ada. Kapan terjadi hujan bisa kita prediksi dengan resolusi yang lebih tinggi yaitu 4x4 meter," tambahnya.
Berikutnya, kebijakan yang akan dikeluarkan adalah menguatkan peran pemangku daerah melalui program Komando Strategis Pertanian (Kostra Tani). Program ini nantinya akan menghidupkan semua unit Balai Penyuluhan Pertanian di tiap kecamatan dengan memaksimalkan peran penyuluh.
"Saya sedang meminta izin juga kepada TNI dan Polri agar terlibat langsung dalam Komando Strategis ini," katanya.
Syahrul menambahkan, ke depan program Kostra Tani juga dirancang untuk mengikat tanggungjawab masing-masing stakeholder secara merata.
"Jadi kita bisa fokus pada penyaluran anggaran agar tidak over. jangan sampai semua anggaran kita keluarkan tapi komoditi yang digarap hanya itu-itu saja," tutupnya.
Pilihan Pembaca
-
TOKOH, ARUSMUDA.COM - Pernah mendengar Group TedCo? Grup TedCo tak bisa dipisahkan dengan nama Teddy Yusaldi. Bendahara Umum Pimpinan Bes...
-
MAKASSAR, ARUSMUDA.COM - Sebagai kaum milenialis dalam peradaban modern ini, mahasiswa sebagai kaum cendekiawan yang diharapkan dapat menj...
-
BONE, ARUSMUDA.COM - Karang Taruna Sejati Desa Pattiro Sompe Kecamatan Sibulue Kabupaten Bone menggelar Safari Ramadhan di beberapa Masjid...
-
BONE, ARUSMUDA.COM - Sebagai upaya menyemarakkan pekan terakhir ramadan 1438 H, Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Pondok Pesantren Al-Ikhlas U...
-
MAKASSAR, ARUSMUDA.COM - Tak banyak yang tahu jika ternyata aplikasi Halo Tukang yang berdiri sejak 2008 lalu, dan saat ini menyediakan ...
Tidak ada komentar: