Kabid PAO HMI MPO Cabang Barru: ASN dan Ancaman Serius Terhadap Pemilu

BARRU, ARUSMUDA.COM - Proses pemilihan umum, selayaknya dilaksanakan secara profesional, salah satunya dengan menghindari keterlibatan Aparatur Sipil Negara (ASN), kepolisian dan TNI, dalam politik praktis.

Menurut Kabid PAO HMI MPO Cabang Barru, Satir bahwa ASN hendaknya jangan terlibat dalam kampanye, baik terselubung atau terbuka untuk memilih kandidat tertentu. 

"Namun faktanya, yang terjadi belakangan ini sungguh jauh dari hal yang tidak diinginkan, banyak ASN yang justru terlibat politik praktis secara terang-terangan." Ungkapnya saat ditemui di Kantor HMI Cabang Barru, Sabtu (23/03/2019).

Menurut Satir, seharusnya masyarakat mengambil pelajaran dari era Soeharto, rezim secara nyata memperlihatkan bagaimana ASN mendukung orde baru, akibatnya ASN menjadi bagian dari kekuasaan tiran orde baru yang berlangsung 32 tahun.

"Reformasi berupaya melepaskan ASN dari jebakan politik kekuasaan, namun bila mencoba lagi menceburkan diri berarti ingin kembali ke masa kelam itu” jelas Satir. 

Karenanya, Satir berharap agar penyelenggara khususnya Bawaslu wajib berani menindak ASN yang bermain mata di tahun politik, ini menyangkut marwah penyelenggara, bila tidak maka kepercayaan rakyat terhadap Bawaslu berpotensi jatuh ke titik nol, khususnya di Barru.

“Bawaslu harus menindak ASN yang mbalelo di momen politik ini, satu saja ASN yang dibiarkan, itu akan memicu ASN yang lain bertindak lebih jauh, ini juga menyangkut harkat Bawaslu dalam menjaga kepercayaan publik”, ujar mantan Ketua Komisariat II Gappembar di kantor HMI Barru.

Tidak menutup kemungkinan, jelang hari pencoblosan akan makin banyak pula para pemain berseragam dinas ini bermanuver, dalihnya bisa beragam. 

Namun intinya, yang dilakukan mereka tetap melanggar aturan pemilu yang mensyaratkan ASN harus netral apalagi banyak pejabat daerah yang punya keluarga dan masuk sebagai caleg daerah sampai pusat, tidak menutup kemungkinan intervensi partai mulai masuk dan berperan massif dalam kampanye terselubung itu. 

"Belum lagi beredar hastag #INAelectionObserverSOS yang artinya pengamat atau juri yang netral dibutuhkan dalam pemilu ini, agar aparat negara yang hsrusnya netral, tidak ikut bermain dalam memenangkan capres tertentu. Harapannya jelas, semoga pemilu ini berjalan damai," tutup Satir.

Laporan Kontributor Barru
Samsuryadi +6285299252486

Posting Komentar

0 Komentar