Ditandu Sejauh 5 Km, Nenek Berusia 100 Tahun Ini Ternyata Terisolir Selama Lima Hari

GOWA, ARUSMUDA.COM – Hanya dalam hitungan jam setelah hujan dengan intensitas sangat tinggi melanda, tebing-tebing curam dan kebun di Desa Mangempang, Kecamatan Bungaya, Kabupaten Gowa runtuh dan mengakibatkan beberapa bangunan tertimbun hingga memakan korban jiwa.

Kondisi ini tak ayal membuat beberapa jalan setapak tak bisa dilewati oleh kendaraan manapun. Tak ada pilihan untuk itu, hanya dengan berjalan kaki, para relawan bisa mendistribusikan bantuannya ke titik-titik terjauh di wilayah tersebut.

Untuk mengakses wilayah ini, pemerintah Kabupaten Gowa, Kamis (24/01/2019) sudah menerbangkan dua ton logistik menuju Kecamatan Manuju karena kondisi geografis yang belum bisa dijamah kendaraan apapun kecuali dengan cara manual.

Kecamatan Bungaya merupakan kawasan terdampak parah tanah longsor selain dari Kecamatan Manuju, Tinggimoncong, Parigi dan Kecamatan lainnya yang terpisah.

Akibat tanah longsor yang terjadi, tak ayal ada beberapa warga yang masih kesulitan untuk diungsikan. Salah satunya adalah nenek berusia satu abad lamanya. Nenek Tati namanya. Relawan LAZIS Wahdah Islamiyah yang berada di lokasi melakukan aksi penyelamatan kepada nenek Tati.

Dari lokasi yang sangat tinggi dan curam, batu-batu kerikil yang tajam dilewati oleh para relawan sembari menandu nenek Tati. Perjalanan menuju Dusun Pattiro, Kecamatan Manuju sejauh lima kilometer.

Dari keterangan warga, ia terjebak di kampung halamannya, di Desa Mengempang, Kecamatan Bungaya selama lima hari.

"Mohon doa dan dukungannya untuk perjuangan kemanusiaan tim relawan kami. Semoga dalam misi kali ini mereka tetap sehat hingga kembali dari masa tugas, aamiin..." Pinta salah seorang Relawan LAZIS Wahdah Islamiyah.

Posting Komentar

0 Komentar