Entri Unggulan
Dinamika Islam dan Liberalisme, Jadi Bahasan Halaqah Instagram Pemuda Muslimin Indonesia Sulsel
MAKASSAR, ARUSMUDA.COM - Pimpinan Wilayah Pemuda Muslimin Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan akan menggelar diskusi daring dengan tajuk H...

Arus Muda »
Internasional
,
News
,
Pendidikan
»
Ajak Kampus Malaysia Gelar Seminar Internasional, IAIN Manado Go Global
Ajak Kampus Malaysia Gelar Seminar Internasional, IAIN Manado Go Global
MANADO, ARUSMUDA.COM - Sebagai perwujudan upaya membangun relasi akademik internasional, IAIN Manado, sebagai satu-satunya Perguruan Tinggi Islam Negeri di Sulawesi Utara terus melakukan usaha yang berkesinambungan dan terencana.
Salahsatu upaya tersebut adalah menjalin kerjasama akademik dengan berbagai kampus di luar negeri. Salah satu di antaranya adalah Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM) yang diajak oleh IAIN Manado untuk melaksanakan International Seminar on Contemporery Islam (ISCI).
Kegiatan yang akan dilaksanakan di Hotel Peninsula, Manado tanggal 7-8 Agustus 2018 mendatang, didahului dengan Worshop Penulisan Jurnal Internasional Bereputasi, yang akan difasilitasi oleh Pengelola Jurnal Studia Islamika UIN Jakarta.
Rektor IAIN Manado, Dr. Hj. Rukmina Gonibala, M.Si disela-rapat koordinasi dengan tim kerja International Seminar on Contemporery Islam (ISCI) menjelaskan, "Pelaksanaan kegiatan ini merupakan perwujudan nyata IAIN Manado dalam mengupayakan terciptanya wawasan internasional dalam konteks visi multikultural-transdisipliner."
Dengan penuh semangat, Rukmina melanjutkan, "Menggandeng Perguruan Tinggi luar negeri yang sudah memiliki reputasi internasioanal akan menjadi langkah starategis IAIN Manado untuk juga turut dikenal dalam percaturan global".
Dekan Fakultas Syariah IAIN Manado, Dr. Suprijati Sarip, M.Si, yang juga alumni Program Doktor UIN Alauddin Makassar, sebagai bagian dari tim kerja International Seminar on Contemporery Islam (ISCI) mengatakan bahwa IAIN Manado dan UKM adalah buah dari komunikasi intens antar kampus selama ini.
"Kegiatan ini merupakan follow-up dari pertemuan awal yg dilaksanakan IAIN Manado dengan Universitas Kebangsaan Malaysia Oktober tahun lalu, untuk itu, pelaksanaan seminar di Agustus mendatang adalah implementasi dari pembicaaraan kerja sama anta kedua universitas", ungkap Suprijati.
Sejak transformasi dari STAIN Manado menjadi IAIN Manado, di bawah kepemimpinan Rektor Rukmima, Perguruan Tinggi Keagaman Islam Negeri satu-satunya di Sulawesi Utara ini semakin aktif untuk mengembangkan kolaborasi internasioanal.
IAIN Manado menjadi pemerakarsa utama Southeast Asian Academic Mobilitiy (SEAM), begitupula dengan pelaksanaan KKN (kuliah kerja nyata) Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) mulai semester ini dilaksanakan di Malaysia, berkerja sama dengan College Yayasan Pahang Malaysia.
IAIN Mando juga diberikan kepercayaan untuk menjadi tuan rumah berbagai kegiatan-kegiatan internasional termasuk pelaksanaan International Student Conference on Islamic Studies (ISCIS) yang bekerja sama dengan Tohoku University Japan.
Salahsatu upaya tersebut adalah menjalin kerjasama akademik dengan berbagai kampus di luar negeri. Salah satu di antaranya adalah Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM) yang diajak oleh IAIN Manado untuk melaksanakan International Seminar on Contemporery Islam (ISCI).
Kegiatan yang akan dilaksanakan di Hotel Peninsula, Manado tanggal 7-8 Agustus 2018 mendatang, didahului dengan Worshop Penulisan Jurnal Internasional Bereputasi, yang akan difasilitasi oleh Pengelola Jurnal Studia Islamika UIN Jakarta.
Rektor IAIN Manado, Dr. Hj. Rukmina Gonibala, M.Si disela-rapat koordinasi dengan tim kerja International Seminar on Contemporery Islam (ISCI) menjelaskan, "Pelaksanaan kegiatan ini merupakan perwujudan nyata IAIN Manado dalam mengupayakan terciptanya wawasan internasional dalam konteks visi multikultural-transdisipliner."
Dengan penuh semangat, Rukmina melanjutkan, "Menggandeng Perguruan Tinggi luar negeri yang sudah memiliki reputasi internasioanal akan menjadi langkah starategis IAIN Manado untuk juga turut dikenal dalam percaturan global".
Dekan Fakultas Syariah IAIN Manado, Dr. Suprijati Sarip, M.Si, yang juga alumni Program Doktor UIN Alauddin Makassar, sebagai bagian dari tim kerja International Seminar on Contemporery Islam (ISCI) mengatakan bahwa IAIN Manado dan UKM adalah buah dari komunikasi intens antar kampus selama ini.
"Kegiatan ini merupakan follow-up dari pertemuan awal yg dilaksanakan IAIN Manado dengan Universitas Kebangsaan Malaysia Oktober tahun lalu, untuk itu, pelaksanaan seminar di Agustus mendatang adalah implementasi dari pembicaaraan kerja sama anta kedua universitas", ungkap Suprijati.
Sejak transformasi dari STAIN Manado menjadi IAIN Manado, di bawah kepemimpinan Rektor Rukmima, Perguruan Tinggi Keagaman Islam Negeri satu-satunya di Sulawesi Utara ini semakin aktif untuk mengembangkan kolaborasi internasioanal.
IAIN Manado menjadi pemerakarsa utama Southeast Asian Academic Mobilitiy (SEAM), begitupula dengan pelaksanaan KKN (kuliah kerja nyata) Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) mulai semester ini dilaksanakan di Malaysia, berkerja sama dengan College Yayasan Pahang Malaysia.
IAIN Mando juga diberikan kepercayaan untuk menjadi tuan rumah berbagai kegiatan-kegiatan internasional termasuk pelaksanaan International Student Conference on Islamic Studies (ISCIS) yang bekerja sama dengan Tohoku University Japan.
Pilihan Pembaca
-
TOKOH, ARUSMUDA.COM - Pernah mendengar Group TedCo? Grup TedCo tak bisa dipisahkan dengan nama Teddy Yusaldi. Bendahara Umum Pimpinan Bes...
-
MAKASSAR, ARUSMUDA.COM - Susunan Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Syarikat Islam Indonesia (SII) Provinsi Sulawesi Selatan resmi menda...
-
SUMATERA, ARUSMUDA.COM - Terus menjadi perbincangan usai Zainudin Amali mundur sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga, nama Ibnu Riza disebut-s...
-
BONE, ARUSMUDA.COM - Karang Taruna Sejati Desa Pattiro Sompe Kecamatan Sibulue Kabupaten Bone menggelar Safari Ramadhan di beberapa Masjid...
-
MAKASSAR, ARUSMUDA.COM - Sebagai kaum milenialis dalam peradaban modern ini, mahasiswa sebagai kaum cendekiawan yang diharapkan dapat menj...
Tidak ada komentar: