Lokasi masjid ini tidak jauh dari perbatasan Bangladesh-Myanmar, tepatnya di Jadimora, Nay Para, Tekhnaf-HWY, Coxs Bazar, Bangladesh.
Masjid seluas 40 x 40 meter persegi dengan daya tampung 2000 jamaah tersebut dilengkapi dengan satu set pengeras suara bertenaga surya dan beberapa fasilitas lainnya.
Direktur LAZIS Wahdah Islamiyah, Ustadz Syahruddin C Asho menjelaskan, masjid ini dibangun agar muslim Rohingya bisa dengan nyaman dalam beribadah.
Menurutnya, selama ini para pengungsi yang jumlahnya tak kurang dari 600 ribu orang sangat sulit melaksanakan shalat dikarenakan tempat yang terbatas.
”Sebelum Masjid ini dibangun, para pengungsi shalat di biliknya masing-masing. Kalau pun ingin tetap berjamaah mereka hanya memanfaatkan masjid buatan yang luasnya tak seberapa,” ujarnya, Sabtu (03/03/2018).
Pengungsi Rohingya telah lama berada di Jadimora, bahkan sebagiannya ada sejak tahun 1994 silam menunjukkan bahwa krisis kemanusiaan yang menimpa etnis Rohingya telah lama terjadi.
Selain proyek Masjid, LAZIS Wahdah melalui program kemanusiaan juga akan merampungkan Sekolah Tahfizhul Qur’an yang berada tak jauh dari lokasi Masjid Jami tersebut.
Proyek shelter/bilik sementara, pompa air, dan bantuan-bantuan yang sifatnya mengangkat harkat pengungsi melalui dana ZIS akan terus digalakkan.
Atas nama kemanusiaan dan ummat beragama, LAZIS Wahdah akan terus mengantarkan kepada anda program-program yang baik dan layak untuk membantu mengangkat derajat masyarakat Rohingya.
Ayo, terus kirimkan doa dan donasi wujud Peduli Rohingya. Donasi Peduli Rohingya dapat disalurkan melalui Bank Syariah Mandiri , No Rekening: 799.900900.4 a/n LAZIS Wahdah Care, konfirmasi: 085315900900.
Sumber : LazisWahdah
0 Komentar