Kabar itu menguat setelah Ome, sapaan akrab Akhmad Syarifuddin Daud, dikabarkan terkendala persoalan dukungan Parpol yang diprediksi akan diborong oleh bakal calon tertentu.
Menanggapi hal itu, Ome membantah kabar tersebut, bahkan menegaskan kembali sikapnya untuk maju bertarung di Pilwalkot Palopo tahun 2018 mendatang. Menariknya, ia bahkan menilai ada pihak yang takut bila harus berhadap-hadapan menjadi rivalnya nanti.
“Kata siapa kami tidak jadi maju? Itu hanya selentingan oknum tertentu yang mungkin takut berhadapan dengan kami. Kami tegaskan, Ome tetap akan maju sesuai komitmen awal bersama pendukung dan relawan. Kami siap berhadapan dengan siapa saja, serta siap bekerjasama dengan siapa saja untuk Pilwalkot tahun depan,” tegas Ome.
Sebelumnya juga beredar isu, Ome tidak jadi maju karena lebih akan memilih untuk menjabat sebagai Plt. Walikota jika Walikota Palopo saat ini HM Judas Amir kembali maju sebagai incumbent.
Ome juga menanggapi isu tersebut dengan mengatakan, “Sejak awal kami sudah mendeklarasikan diri maju sebagai Calon Walikota pada pemilihan tahun depan, bukan sekadar mau jadi Plt. Walikota. Niat ini bukan karena kami haus akan kekuasaan, tapi semata-mata karena keinginan yang tulus untuk memberikan yang terbaik bagi Kota Palopo ke depannya.”
Sementara itu ketika ditanya tentang kesiapan Parpol pengusung, Juru Bicara tim pemenangan Ome, Sharma Hadeyang, mengaku telah mengantongi sejumlah dukungan dari beberapa Parpol. Walaupun di lapangan, juga beredar kabar tim pemenangan Ome tetap menyiapkan opsi maju melalui jalur perseorangan.
“Insya Allah Pak Akhmad maju lewat jalur Parpol, dukungan yang dipersyaratkan sebanyak minimal 5 kursi di DPRD Palopo telah cukup, bakan lebih dan diprediksi akan terus bertambah. Cuma memang kami belum bisa menginformasikan lebih rinci soal hal itu. Kami akan umumkan nanti pada waktunya,” tegas Sharma.
Sumber: portalmakassar.com
0 Komentar