JAKARTA, ARUSMUDA.COM - Pimpinan Besar (PB) Pemuda Muslimin Indonesia menantang Kejaksaan Agung untuk berani menangkap berbagai pihak yang terlibat dalam skandal korupsi BTS-4G yang melibatkan mantan Menteri Kominfo, Johnny G. Plate.
"Kami minta Kejagung segera tangkap dan adili Dito Ariotedjo, Oknum Komisi 1 DPR RI yang terlibat, Oknum BPK RI. Usut tuntas Aktor besar dibalik Mega Korupsi BTS-4G, Kami mendukung Kejagung menuntut hukuman mati bagi koruptor." Tegas Ketua Umum PB Pemuda Muslimin Indonesia, Muhtadin Sabili.
Hal tersebut diungkap Muhtadin Sabili saat menyampaikan orasi di depan kader-kadernya yang sementara melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI), Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Selasa (03.10.2023).
"Fakta persidangan terakhir di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, terungkap peran aktor lain seperti Dito Ariotedjo (Menpora), Nistra Yohan (Staf anggota Komisi 1 DPR RI), dan Sodikun (oknum BPK RI).”Lanjutnya.
Aksi itu sendiri disebutnya sebagai sebentuk jihad melawan korupsi. Pada spanduk yang diusung, nampak tertulis berbagai seruan, seperti: Usut Tuntas Korupsi BTS-4G Bakti Kominfo, serta Tangkap dan Hukum Berat Pelaku Tanpa Pandang Bulu.
Sabili menyebut bahwa fakta persidangan yang menunjukkan adanya keterlibatan lembaga negara lain di luar Kemenkominfo seperti DPR RI, hingga BPK, menunjukkan bahwa kasus ini merupakan sebuah persekongkolan jahat yang menyengsarakan rakyat dan negara.
"Keterlibatan banyak pihak dan lintas sektor dalam skandal ini yang melibatkan institusi negara merupakan situasi serius dan kronis bagi kondisi keuangan serta ancaman nyata bagi keberlangsungan pembangunan." Imbuhnya.
Pemuda Muslimin mengaku prihatin dengan perilaku korupsi yang merajalela saat ini, yang menurutnya sebagai kedzaliman dan kemungkaran yang sangat nyata dipertontonkan oleh para penyelenggara negara.
"Sebagai bagian dari elemen bangsa Indonesia, Pemuda Muslimin Indonesia merasa tersakiti dengan perilaku korupsi yang merajalela. Ini merupakan kedzaliman dan kemungkaran yang sangat nyata dipertontonkan penyelenggara negara, sehingga tiada kata lain selain wajib bagi kami berjihad untuk melawan dan menyatakan perang terhadap korupsi,”ujarnya.
Ketum PB Pemuda Muslimin juga menilai bahwa pemerintah saat ini telah gagal menjalankan amanah reformasi dalam membentuk pemerintahan yang bebas korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).
0 Komentar