TAKALAR, ARUSMUDA.COM - Mendengar isu pernyataan ketua MUI Takalar terpilih yang diduga pernyataannya mengandung rasis. Ketua Corps Putri Muslimin Indonesia (COPMI) Kabupaten Takalar angkat bicara.
Menurutnya,
kita tidak boleh tidak menghargai dan tidak menghormati sesama manusia.
Meskipun kita beda suku dan agama. Namun paling tidak sesama anak bangsa maka
kita harus saling merangkul.
“Intinya
bagaimana kita bersikap terhadap diri dan sesama. Mengutamakan persatuan dan
kesatuan dalam kebhinekaan agar mencapai tujuan bersama,” ujar Muliati yang
akrab disapa Maam Muli.
Bagi
ketua Copmi Takalar ini, hak seorang manusia harus sama tidak boleh dibeda-bedakan.
Apalagi yang di singgung ini adalah orang baik. Ia banyak membantu daerah kita,
karena ia berani meninggalkan daerah asalnya yang merupakan asli dari suku
Mandar.
“Setiap
orang berhak hijrah dari tempat yang satu ketempat yang lain. Lagian selama ini
kehadiran pak Hasan Palogai di Takalar tidak merugikan. Beliau bergabung juga
di BKPRMI,” kenangnya yang juga merupakan pengurus DPK BKPRMI Galesong.
Ia
pun menambahkan bahwa, sepatutnya bapak Maggaukang Rowa selaku ketua MUI
Takalar terpilih ini berterimakasih kepada pihak yang disinggung karena telah
mendedikasikan hidup dan dirinya untuk memperbaiki ummat Islam di Takalar.
“Harusnya
merangkul kembali, karena selama ini Pak Hasan itu baik. Karenanya itu, saya
berharap ketua MUI baru ini meminta maaf kepada yang bersangkutan dan jangan
diulangi lagi.” pungkasnya.
0 Komentar