Entri Unggulan
Dinamika Islam dan Liberalisme, Jadi Bahasan Halaqah Instagram Pemuda Muslimin Indonesia Sulsel
MAKASSAR, ARUSMUDA.COM - Pimpinan Wilayah Pemuda Muslimin Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan akan menggelar diskusi daring dengan tajuk H...

Arus Muda »
Muda
,
Nasional
,
News
,
Sosial
»
LKBHMI: Keberadaan Batalyon 120 Dapat Menjadi Boomerang Keamanan di Makassar
LKBHMI: Keberadaan Batalyon 120 Dapat Menjadi Boomerang Keamanan di Makassar
JAKARTA, ARUSMUDA.COM – Kasus penggerebekan markas Batalyon 120 yang berujung pencopotan Kanit Reskrim Polsek Tallo Makassar Iptu Faizal, turut mendapat perhatian khusus dari aktivis hukum dan hak asasi manusia di Jakarta.
Direktur
Eksekutif Badan Koordinasi Nasional Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum
Mahasiswa Islam (LKBHMI) PB HMI, Syamsumarlin, menilai adanya aktivitas
melanggar hukum anggota binaan ormas Batalyon 120, dapat menjadi boomerang
terhadap pemeliharaan situasi keamanan dan ketertiban di masyarakat (kamtibmas)
di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
“Keberadaan
dari Batalyon 120 ini, menjadi momok menakutkan di Makassar,” kata Syamsumarlin
melalui keterangan tertulisnya, Kamis (15/09/2022).
Aktivisi
jebolan UMI ini mempertanyakan keberadaan berbagai jenis senjata tajam dan
botol minuman keras di markas ormas binaan Kapolrestabes dan Wali Kota itu.
Menurutnya,
peralatan tersebut selama ini sering digunakan oleh pelaku pencurian dengan
kekerasan (begal), kejahatan jalanan, maupun perang antar kelompok di Kota
Makassar.
Keberadaan
mereka yang selama ini banyak merugikan masyarakat dan harus menjadi atensi
khusus Polri.
“Barang-barang
yang ditemukan itu ialah masuk tindak pidana atas penguasaan benda-benda itu
telah diatur dalam Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951,” ucapnya.
Dirinya juga menyoroti sikap arogan Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Budi
Haryanto yang dinilai tidak profesional atas pencopotan Iptu Faizal sebagai
Kanit Reskrim Polsek Tallo Makassar buntut peristiwa penggerebekan tersebut.
Mestinya
Polri, kata dia, harus tetap berada di poros terdepan melayani pengaduan
masyarakat, mencegah potensi kejahatan dan menegakkan hukum secara profesional.
“Kasus
ini mesti diusut dan mendapat atensi Kapolri dan Kapolda Sulsel dalam rangka
menjaga marwah dan trust publik terhadap institusi Polri,” tegasnya.
Sangatlah
disayangkan apabila upaya berbagai pihak selama ini, khususnya Polri dalam
memelihara kamtibmas, akan terciderai dengan keberadaan kelompok-kelompok yang
berpotensi merusak kondusifitas Kota Makassar.
Apalagi
kalau Walikota Makassar dan Kapolrestabes ada di belakangnya.
Atas
fakta penggerebekan tersebut oleh Tim Thunder Samapta Polda Sulsel, Bakornas
LKBHMI juga menyayangkan sikap Wali Kota Danny dan Kapolrestabes Makassar yang
menginisiasi dan mendukung pembentukan Batalyon 120 tersebut, namun mengabaikan
pola pengawasan dan pembinaan khusus, apalagi diketahui anggota ormas ini malah
kebanyakan masih berusia anak.
“Sebaiknya,
pembinaan terhadap mereka diambil alih oleh Pemerintah dengan membentuk tim
terpadu agar tujuan dan arah pembinaannya jelas dan terukur,” katanya.
Perlu
diketahui, ratusan senjata tajam seperti 164 buah anak panah busur, 4 buah
samurai, satu senjata rakitan jenis papporo, 3 buah katapel, 38 botol minuman
keras kosong dan 20 unit sepeda motor ditemukan petugas saat melakukan
penggerebekan di markas Batalyon 120 tersebut.
Sumber:
ideatimes.id
Pilihan Pembaca
-
TOKOH, ARUSMUDA.COM - Pernah mendengar Group TedCo? Grup TedCo tak bisa dipisahkan dengan nama Teddy Yusaldi. Bendahara Umum Pimpinan Bes...
-
MAKASSAR, ARUSMUDA.COM - Susunan Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Syarikat Islam Indonesia (SII) Provinsi Sulawesi Selatan resmi menda...
-
SUMATERA, ARUSMUDA.COM - Terus menjadi perbincangan usai Zainudin Amali mundur sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga, nama Ibnu Riza disebut-s...
-
BONE, ARUSMUDA.COM - Karang Taruna Sejati Desa Pattiro Sompe Kecamatan Sibulue Kabupaten Bone menggelar Safari Ramadhan di beberapa Masjid...
-
MAKASSAR, ARUSMUDA.COM - Sebagai kaum milenialis dalam peradaban modern ini, mahasiswa sebagai kaum cendekiawan yang diharapkan dapat menj...
Tidak ada komentar: