JAKARTA, ARUSMUDA.COM - Sebanyak 40 orang dari Organisasi Kemasyarakatan
Pemuda (OKP) bekerja sama dengan dokter dari Tim Relawan, dr. Tirta, serta Gugus
Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bidang Pendukung melakukan sosialisasi
pandemi Covid-19 di DKI Jakarta, Selasa (20/05/2020).
Beberapa OKP yang terlibat di antaranya Pemuda Muslimin Indonesia,
Brigade GPII, Relawan Satgas Penanganan Covid-19 PB IPPI, Brigade PII, IKAMI Sulsel,
Komunitas Cinta Bangsa (KCB), HMI, EMA, HIPMI Sumbar, dan Junior Doktors
Network Indonesia (JDNI).
Program yang dibuat untuk mencegah pandemi COVID-19 itu dilaksanakan
dengan memberi sosialisasi kepada para pedagang di 6 pasar DKI Jakarta, yang
dilakukan 2 sesi, pagi hari dari pukul 09.00-11.00 di Pasar Kopro, Pasar Patra
Jakarta Barat, Pasar PSPT, Pasar Minggu Jakarta Selatan, Pasar Bulak Klender
Jakarta Timur dan Pasar Gondangdia Jakarta Pusat.
Sementara di malah harinya, tim menyasar dua lokasi yakni Pasar Patra
Jakarta Barat dan Pasar Minggu Jakarta Selatan. Kegiatan dilaksanakan pada
pukul 19.00-21.00.
Ketua Bidang Relawan Pendukung Gugus Tugas, Yulius Setiarto mengatakan
bahwa sosialisasi itu dilakukan untuk menekan pandemi Covid-19 dengan cara
memberikan pemahaman kepada para pedagang untuk selalu menggunakan masker, cuci
tangan dan tidak menyentuh muka.
Alat yang diberikan dalam sosialisasi adalah masker, hand sanitizer, face shield dan leaflet
tentang COVID-19.
“Tujuan dari kegiatan ini yakni untuk mengajak pedagang pasar agar
terlibat bergotong-royong mengedukasi pembeli pasar yang belum mengindahkan
protokol COVID-19,” ujar Yulius.
Selain itu, kegiatan sosialisasi itu bertujuan untuk memberikan
kesadaran kepada para pedagang di masing-masing pasar tentang Covid-19 dan cara
menjaga kesehatan dengan cara memakai face
shield, masker dan selalu cuci tangan setelah selesai bertransaksi keuangan
dengan pembeli.
Yulius mengatakan, para pedagang yang dibekali masing-masing dengan 1
lusin masker itu juga diminta untuk mengingatkan dan memberikan masker ketika
melihat pembeli yang tidak menggunakan masker.
Sosialisasi tersebut juga dilakukan untuk melihat situasi pasar, respon
pedagang, respon pengelola, respon pembeli dalam masa pandemi Covid-19 ini.
“Berdasarkan pengamatan tersebut, OKP dan Gugus Tugas dapat menganalisis
hasil dari pencegahan yang dilakukan dan memberikan masukan kepada pengelola
pasar dari hasil temuan yang didapat,” ujarnya.
Yulius menambahkan, hasil temuan saat melakukan sosialisasi itu dapat
menjadi masukan kepada pemerintah dalam membuat kebijakan yang lebih tepat.
“Harapannya melalui kegiatan ini kita dapat menekan pandemi Covid-19 dan
menurunkan PDP, ODP dan positif Covid-19 tertutama di pasar-pasar,” pungkasnya.
0 Komentar