Menurutnya, pemerintah seperti tidak pernah belajar dari bencana
sebelumnya padahal Indonesia merupakan kawasan yang rawan bencana sehingga
seharusnya basis data untuk penyaluran bantuan dan penanganan bencana bisa
lebih rapi.
Hal tesebut diteriakkan Zahra saat menjadi salah satu pembicara dalam Webinar
Series Ramadhan yang digelar oleh Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan
Covid-19, dengan tema “Aksi Perempuan Indonesia melawan Corona”, Sabtu
(16/05/2020) sore.
“Lagi-lagi Pemerintah tidak based
on data, masih banyak masyarakat di beberapa daerah yang mengeluhkan tidak
tersentuh bantuan dari pemerintah.” Ungkapnya dengan muka kesal.
Pada kesempatan yang sama, Zahra mengungkap isi hati atas nama seorang
ibu yang mengeluhkan tugas anak-anak secara online.
“Ibu-ibu tuh cukup kerepotan dengan setumpuk tugas online anak-anak, tidak semua orang punya data (kuota) untuk kirim
tugas kepada guru, mengapa sekolah tidak diliburkan saja?” tegasnya.
Pada Webinar yang dibuka oleh Deputi Pencegahan Badan Nasional
Penanggulangan Bencana, Lilik Kurniawan, dipandu oleh Lenny Hamdi (Redaktur
Jurnal Publik yang sekaligus sebagai Staf Ekonomi Pimpinan Nasional Keluarga Alumni
KAMMI.
Hadir sebagai pembicara Siti Fatimah Siagian (Ketua Umum KOHATI PB HMI),
Nunung Siti Hamidah (Wakil Ketua Umum Corp SEMMI-WATI), serta Nurul Hidayatul
Ummah (Ketua Umum Ikatan Pelajar Putri Nahdhatul Ulama atau IPPNU).
0 Komentar