Entri Unggulan
Dinamika Islam dan Liberalisme, Jadi Bahasan Halaqah Instagram Pemuda Muslimin Indonesia Sulsel
MAKASSAR, ARUSMUDA.COM - Pimpinan Wilayah Pemuda Muslimin Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan akan menggelar diskusi daring dengan tajuk H...

Kahmi Rayon Unhas Rekomendasikan Hal Berikut Untuk Penanganan Covid-19
MAKASSAR, ARUSMUDA.COM - Ketua Persatuan Sarjana Kesehatan Masyarakat Indonesia, Prof. Ridwan Amiruddin berharap agar penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Makassar, diperpanjang.
Hal tersebut diungkap Prof. Ridwan saat menjadi pembicara dalam diskusi virtual yang digelar oleh Kahmi Rayon Unhas yang membahas mengenai penanganan covid-19 di Sulawesi Selatan, Rabu (06/05/2020) sore.
Dalam kegiatan yang dimoderatori oleh Dr. Syahid Arsjad ini, Prof. Ridwan memaparkan bahwa kasus positif di Makassar masih meningkat, angka kematian masih meningkat, serta adanya perluasan wilayah baru dan pergerakan masyarakat masih masif.
Karena berbagai indikator itulah, sehingga dirinya mengharapkan agar PSBB di Kota Makassar bisa diperpanjang.
Sekarang ini, Sulawesi Selatan telah menjadi episentrum baru di luar Jawa. Telah terjadi transmisi lokal sehingga diasumsikan dalam 10 orang yang berkumpul ada 3 orang yg terpapar covid 19.
Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa hanya 16 % masyarakat yang taat stay at home, sehingga masih diperlukan pelaksanaan PSBB yang efektif.
Di akhir diskusi, beberapa rekomendasi yang diajukan kepada pemerintah daerah dalam menangani covid 19 ini yaitu:
1. Perlunya perhatian serius pemerintah dengan ditetapkannya Makassar sebagai episentrum penyebaran Covid-19
2. Perlu pelibatan tokoh masyarakat, tokoh agama dan pendekatan budaya Bugis Makassar untuk pelaksanaan PSBB yang lebih efektif
3. Perlu dilakukan akselerasi pasif testing pada populasi berisiko dalam jumlah yang signifikan serta pengetatan isolasi pada OTG
Hal tersebut diungkap Prof. Ridwan saat menjadi pembicara dalam diskusi virtual yang digelar oleh Kahmi Rayon Unhas yang membahas mengenai penanganan covid-19 di Sulawesi Selatan, Rabu (06/05/2020) sore.
Dalam kegiatan yang dimoderatori oleh Dr. Syahid Arsjad ini, Prof. Ridwan memaparkan bahwa kasus positif di Makassar masih meningkat, angka kematian masih meningkat, serta adanya perluasan wilayah baru dan pergerakan masyarakat masih masif.
Karena berbagai indikator itulah, sehingga dirinya mengharapkan agar PSBB di Kota Makassar bisa diperpanjang.
Sekarang ini, Sulawesi Selatan telah menjadi episentrum baru di luar Jawa. Telah terjadi transmisi lokal sehingga diasumsikan dalam 10 orang yang berkumpul ada 3 orang yg terpapar covid 19.
Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa hanya 16 % masyarakat yang taat stay at home, sehingga masih diperlukan pelaksanaan PSBB yang efektif.
Di akhir diskusi, beberapa rekomendasi yang diajukan kepada pemerintah daerah dalam menangani covid 19 ini yaitu:
1. Perlunya perhatian serius pemerintah dengan ditetapkannya Makassar sebagai episentrum penyebaran Covid-19
2. Perlu pelibatan tokoh masyarakat, tokoh agama dan pendekatan budaya Bugis Makassar untuk pelaksanaan PSBB yang lebih efektif
3. Perlu dilakukan akselerasi pasif testing pada populasi berisiko dalam jumlah yang signifikan serta pengetatan isolasi pada OTG
Pilihan Pembaca
-
TOKOH, ARUSMUDA.COM - Pernah mendengar Group TedCo? Grup TedCo tak bisa dipisahkan dengan nama Teddy Yusaldi. Bendahara Umum Pimpinan Bes...
-
MAKASSAR, ARUSMUDA.COM - Sebagai kaum milenialis dalam peradaban modern ini, mahasiswa sebagai kaum cendekiawan yang diharapkan dapat menj...
-
BONE, ARUSMUDA.COM - Karang Taruna Sejati Desa Pattiro Sompe Kecamatan Sibulue Kabupaten Bone menggelar Safari Ramadhan di beberapa Masjid...
-
BONE, ARUSMUDA.COM - Sebagai upaya menyemarakkan pekan terakhir ramadan 1438 H, Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Pondok Pesantren Al-Ikhlas U...
-
MAKASSAR, ARUSMUDA.COM - Tak banyak yang tahu jika ternyata aplikasi Halo Tukang yang berdiri sejak 2008 lalu, dan saat ini menyediakan ...
Tidak ada komentar: