Entri Unggulan
Dinamika Islam dan Liberalisme, Jadi Bahasan Halaqah Instagram Pemuda Muslimin Indonesia Sulsel
MAKASSAR, ARUSMUDA.COM - Pimpinan Wilayah Pemuda Muslimin Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan akan menggelar diskusi daring dengan tajuk H...


Arus Muda »
Nasional
,
News
,
Sosial
»
Zaitun Rasmin: Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) ke-7 Akan Bentuk Badan Pekerja
Zaitun Rasmin: Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) ke-7 Akan Bentuk Badan Pekerja
PANGKAL PINANG, ARUSMUDA.COM - Anggota Dewan Pengarah Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) ke-7, Ustaz Zaitun Rasmin menekankan, ruh dari kongres ini ingin meneguhkan ideologi pancasila yang sekarang terkesan ditarik-tarik menuju arah liberal dan sekuler. Pihak yang ingin Pancasila islami, menurut Zaitun, hanya alasan saja.
"Sehingga undang-undang kita mau dijadikan liberal, ekonomi liberal dan sistem lainnya bertentangan dengan pancasila," ujarnya saat diwawancara, usai pembukaan Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) ke-7, di Pangkal Pinang, Bangka, Rabu (26/02/2020) malam.
Ketua Umum Wahdah ini menyebutkan, pancasila adalah warisan luhur para pendiri bangsa. "Tapi kita juga tidak mau bernostalgia, bagaimana pengamalannya? Bagaimana keadilan ekonomi? Ini yang masih jauh panggung dari api," katanya.
Mengenai masalah yang akan dibahas pada kongres ini, menurut dia, sesuai dengan kebutuhan keumatan. Selain hal-hal mendasar, KUII juga membahas hal yang aktual.
"Misalnya hukum, omnibus law kita bahas. Hukum yang tajam ke bawah tumpul ke atas ini kita bahas. Jangan sampai ada diskriminasi hukum," tuturnya.
Memastikan hasil KUII ke-7 ini akan dilaksanakan oleh Badan Pekerja Majelis Ulama Indonesia (MUI). Kongres ini, kata dia, untuk melengkapi rekomendasi kongres-kongres sebelumnya.
"Kita ingin meneguhkan bahwa kongres ini sangat penting untuk musyawarah. Jadi, kekurangan-kekuranga sebelumnya kita perbaiki disini termasuk setelah kongres nanti ada Badan Pelaksana," kata Zaitun.
"Sehingga undang-undang kita mau dijadikan liberal, ekonomi liberal dan sistem lainnya bertentangan dengan pancasila," ujarnya saat diwawancara, usai pembukaan Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) ke-7, di Pangkal Pinang, Bangka, Rabu (26/02/2020) malam.
Ketua Umum Wahdah ini menyebutkan, pancasila adalah warisan luhur para pendiri bangsa. "Tapi kita juga tidak mau bernostalgia, bagaimana pengamalannya? Bagaimana keadilan ekonomi? Ini yang masih jauh panggung dari api," katanya.
Mengenai masalah yang akan dibahas pada kongres ini, menurut dia, sesuai dengan kebutuhan keumatan. Selain hal-hal mendasar, KUII juga membahas hal yang aktual.
"Misalnya hukum, omnibus law kita bahas. Hukum yang tajam ke bawah tumpul ke atas ini kita bahas. Jangan sampai ada diskriminasi hukum," tuturnya.
Memastikan hasil KUII ke-7 ini akan dilaksanakan oleh Badan Pekerja Majelis Ulama Indonesia (MUI). Kongres ini, kata dia, untuk melengkapi rekomendasi kongres-kongres sebelumnya.
"Kita ingin meneguhkan bahwa kongres ini sangat penting untuk musyawarah. Jadi, kekurangan-kekuranga sebelumnya kita perbaiki disini termasuk setelah kongres nanti ada Badan Pelaksana," kata Zaitun.
Pilihan Pembaca
-
TOKOH, ARUSMUDA.COM - Pernah mendengar Group TedCo? Grup TedCo tak bisa dipisahkan dengan nama Teddy Yusaldi. Bendahara Umum Pimpinan Bes...
-
MAKASSAR, ARUSMUDA.COM - Tak banyak yang tahu jika ternyata aplikasi Halo Tukang yang berdiri sejak 2008 lalu, dan saat ini menyediakan ...
-
JAKARTA, ARUSMUDA.COM – Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PBHMI) MPO Mengunjungi Kampus Universitas Paramadina di Jl. Gatot Subr...
-
TAKALAR, ARUSMUDA.COM - Wakil Bupati Takalar, H. Ahmad Daeng Se're, S. Sos. meminta agar kader-kader Karang Taruna (KT), baik secara pri...
-
MAKASSAR, ARUSMUDA.COM- Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) Pemuda Tani Himpunan Kerukunan Tani (HKTI) Sulawesi Selatan mengungkapkan tentang perl...
Tidak ada komentar: