Majelis Syuro yang awalnya akan diselenggarakan pada Oktober 2019 ini, akhirnya diundur ke 28 November hingga 1 Desember 2019 dengan mempertimbangkan situasi politik dan prosesi pelantikan Presiden sambil menunggu suasana kondusif.
Kedelapan nama yang santer terdengar mencuat ke permukaan adalah Muhammad Kasman (Ketua PW Pemuda Muslim Sulawesi Selatan, Ketua II Pimpinan Harian PB Pemuda Muslimin Indonesia); Catur Arief Setiawan (Ketua PW Pemuda Muslim Jawa Tengah); Jumadi (Ketua PW Pemuda Muslim Kalimantan Barat); Ardinal (Ketua PW Pemuda Muslim Sumatera Barat).
Selain itu, juga ada Surakhmat (Ketua PW Pemuda Muslim Sulawesi Barat); Habib Fathan (Ketua PW Pemuda Muslim DKI Jakarta); dan nama terakhir mencuat disebut-sebut sebagai kuda hitam Tirta. A Kusuma (Sekum PW Pemuda Muslim DKI Jakarta, yang juga sebagai Ketua Panitia Majelis Syuro XIII).
Sesi pemilihan Ketua Umum dalam Majelia Syuro ini diprediksi akan berlangsung ketat. Pasalnya. Ketua Umum masa jihad 2014-2019, Muhtadin Sabili dipastikan tidak maju lagi berhubung sudah memegang kendali organisasi selama dua periode.
Merki demikian, pihaknya meminta agar setiap kandidat bisa bersaing memperebutkan suara utusan (wufud) dengan elegan. Sabili berharap agar wufud tetap mengedepankan azas musyawarah mufakat dan tidak ada aksi saling sikut di internal.
0 Komentar