Entri Unggulan
Dinamika Islam dan Liberalisme, Jadi Bahasan Halaqah Instagram Pemuda Muslimin Indonesia Sulsel
MAKASSAR, ARUSMUDA.COM - Pimpinan Wilayah Pemuda Muslimin Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan akan menggelar diskusi daring dengan tajuk H...

Songkok To Lasiai Dicapture Tim TPID Kecamatan Sinjai Timur
SINJAI, ARUSMUDA.COM - Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID) Kecamatan Sinjai Timur kembali melakukan capturingindustri lokal periode tahun 2019.
Setelah setahun sebelumnya sukses melakukan capturing di enam desa, kali ini TPID Kec. Sinjai Timur mencoba peruntungan untuk memulai capture di Desa Lasiai.
Adalah kerajinan tangan industri rumahan binaan Bapak Usman yakni "Songkok Recca", Selasa, (25/06/2019).
Sekadar diketahui, Songkok Recca ini pertama kali dikenalkan oleh Raja Bone Arung Palakka, Raja Bone yang ke 15. Terlebih lagi saat Presiden Jokowi mengenakannya pada sidang MPR 16 Agustus 2017 Silam.
Produk lokal inipun telah dijadikan masyarakat Desa Lasiai sebagai produk keterampilan tangan rumahan yang bekerja secara berkelompok sesuai dengan keahlian masing-masing yang tergabung dalam Kelompok Usaha Cempaga.
Selain karena kebutuhan ekonomi, Bang Usman beserta kelompok binaannya juga komitmen untuk melestarikan budaya masyarakat bugis-makassar terlebih di Bumi Panrita Kitta.
Selain itu ketua TPID Kec. Sinjai Timur, Khaerul Amri sangat mengapresiasi tekad dan kemauan Usman beserta kelompoknya untuk terus menganyam pelepah daun lontar sebagai buah tangan bernilai ekonomi yang tinggi dan berharap bisa merambah pasar internasional.
Selain anggota TPID Kec. Sinjai Timur, Capture kali ini juga disaksikan oleh masyarakat sekitar yang juga dihadiri oleh pendamping Desa.
Laporan Kontributor Sinjai
Akmal +6282395562753
Setelah setahun sebelumnya sukses melakukan capturing di enam desa, kali ini TPID Kec. Sinjai Timur mencoba peruntungan untuk memulai capture di Desa Lasiai.
Adalah kerajinan tangan industri rumahan binaan Bapak Usman yakni "Songkok Recca", Selasa, (25/06/2019).
Sekadar diketahui, Songkok Recca ini pertama kali dikenalkan oleh Raja Bone Arung Palakka, Raja Bone yang ke 15. Terlebih lagi saat Presiden Jokowi mengenakannya pada sidang MPR 16 Agustus 2017 Silam.
Produk lokal inipun telah dijadikan masyarakat Desa Lasiai sebagai produk keterampilan tangan rumahan yang bekerja secara berkelompok sesuai dengan keahlian masing-masing yang tergabung dalam Kelompok Usaha Cempaga.
Selain karena kebutuhan ekonomi, Bang Usman beserta kelompok binaannya juga komitmen untuk melestarikan budaya masyarakat bugis-makassar terlebih di Bumi Panrita Kitta.
Selain itu ketua TPID Kec. Sinjai Timur, Khaerul Amri sangat mengapresiasi tekad dan kemauan Usman beserta kelompoknya untuk terus menganyam pelepah daun lontar sebagai buah tangan bernilai ekonomi yang tinggi dan berharap bisa merambah pasar internasional.
Selain anggota TPID Kec. Sinjai Timur, Capture kali ini juga disaksikan oleh masyarakat sekitar yang juga dihadiri oleh pendamping Desa.
Laporan Kontributor Sinjai
Akmal +6282395562753
Pilihan Pembaca
-
TOKOH, ARUSMUDA.COM - Pernah mendengar Group TedCo? Grup TedCo tak bisa dipisahkan dengan nama Teddy Yusaldi. Bendahara Umum Pimpinan Bes...
-
MAKASSAR, ARUSMUDA.COM - Susunan Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Syarikat Islam Indonesia (SII) Provinsi Sulawesi Selatan resmi menda...
-
SUMATERA, ARUSMUDA.COM - Terus menjadi perbincangan usai Zainudin Amali mundur sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga, nama Ibnu Riza disebut-s...
-
BONE, ARUSMUDA.COM - Karang Taruna Sejati Desa Pattiro Sompe Kecamatan Sibulue Kabupaten Bone menggelar Safari Ramadhan di beberapa Masjid...
-
MAKASSAR, ARUSMUDA.COM - Sebagai kaum milenialis dalam peradaban modern ini, mahasiswa sebagai kaum cendekiawan yang diharapkan dapat menj...
Tidak ada komentar: