Entri Unggulan
Dinamika Islam dan Liberalisme, Jadi Bahasan Halaqah Instagram Pemuda Muslimin Indonesia Sulsel
MAKASSAR, ARUSMUDA.COM - Pimpinan Wilayah Pemuda Muslimin Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan akan menggelar diskusi daring dengan tajuk H...

Arus Muda »
Muda
,
News
,
Sosial
»
Badko HMI Sulselbar Tengarai Pembatasan Medsos Berdampak Buruk Di Masa Depan
Badko HMI Sulselbar Tengarai Pembatasan Medsos Berdampak Buruk Di Masa Depan
MAKASSAR, ARUSMUDA.COM - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI MPO) menyesalkan proses pembatasan internet yang dilakukan oleh rezim, sebab hal ini sangat berdampak bagi masyarakat, terutama yang memanfaatkan media sosial sebagai sarana dalam bekerja.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Badko HMI Sulselbar, Samsuryadi saat menanggapi kebijakan pemerintah dam membatasi akses penggunaan media sosial dengan alasan untuk mencegah penyebaran hoax yang meresahkan masyarakat.
"Seharusnya pemerintah tidak usah lebai dengan membatasi media sosial, karena hal ini sangat berdampak negatif bagi banyak pihak, jika tujuan mencegah hoax, fokus saja pada penyebar hoax, jangan menyasar seluruh pengguna medsos." Ungkap samsuryadi.
Lanjutnya, "Kini tidak sedikit pengguna yang menginstal aplikasi VPN gratis untuk menembus pembatasan pemerintah, padahal VPN gratisan justru berpotensi lebih buruk jika penggunanya tidak hati-hati, sebag berpotensi bagi terjadinya pencurian data, hingga gangguan cyber yang tidak bertanggung jawab."
Pihaknya menganggap kebijakan ini tidak substansial dan berisiko tinggi serta sangat berdampak buruk. "Meskipun pembatasan internet itu nanti dihentikan, tidak menutup kemungkinan masyarakat akan mengakses konten-konten terlarang dengan mudah via VPN." Pungkasnya.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Badko HMI Sulselbar, Samsuryadi saat menanggapi kebijakan pemerintah dam membatasi akses penggunaan media sosial dengan alasan untuk mencegah penyebaran hoax yang meresahkan masyarakat.
"Seharusnya pemerintah tidak usah lebai dengan membatasi media sosial, karena hal ini sangat berdampak negatif bagi banyak pihak, jika tujuan mencegah hoax, fokus saja pada penyebar hoax, jangan menyasar seluruh pengguna medsos." Ungkap samsuryadi.
Lanjutnya, "Kini tidak sedikit pengguna yang menginstal aplikasi VPN gratis untuk menembus pembatasan pemerintah, padahal VPN gratisan justru berpotensi lebih buruk jika penggunanya tidak hati-hati, sebag berpotensi bagi terjadinya pencurian data, hingga gangguan cyber yang tidak bertanggung jawab."
Pihaknya menganggap kebijakan ini tidak substansial dan berisiko tinggi serta sangat berdampak buruk. "Meskipun pembatasan internet itu nanti dihentikan, tidak menutup kemungkinan masyarakat akan mengakses konten-konten terlarang dengan mudah via VPN." Pungkasnya.
Pilihan Pembaca
-
TOKOH, ARUSMUDA.COM - Pernah mendengar Group TedCo? Grup TedCo tak bisa dipisahkan dengan nama Teddy Yusaldi. Bendahara Umum Pimpinan Bes...
-
MAKASSAR, ARUSMUDA.COM - Susunan Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Syarikat Islam Indonesia (SII) Provinsi Sulawesi Selatan resmi menda...
-
SUMATERA, ARUSMUDA.COM - Terus menjadi perbincangan usai Zainudin Amali mundur sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga, nama Ibnu Riza disebut-s...
-
BONE, ARUSMUDA.COM - Karang Taruna Sejati Desa Pattiro Sompe Kecamatan Sibulue Kabupaten Bone menggelar Safari Ramadhan di beberapa Masjid...
-
MAKASSAR, ARUSMUDA.COM - Sebagai kaum milenialis dalam peradaban modern ini, mahasiswa sebagai kaum cendekiawan yang diharapkan dapat menj...
Tidak ada komentar: