Entri Unggulan
Dinamika Islam dan Liberalisme, Jadi Bahasan Halaqah Instagram Pemuda Muslimin Indonesia Sulsel
MAKASSAR, ARUSMUDA.COM - Pimpinan Wilayah Pemuda Muslimin Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan akan menggelar diskusi daring dengan tajuk H...

Arus Muda »
Muda
,
News
,
Pendidikan
»
Tuntaskan Buta Aksara, Kadus Manuba Dirikan Sekolah Non Formal
Tuntaskan Buta Aksara, Kadus Manuba Dirikan Sekolah Non Formal
Mengapa niatan itu muncul, tak lain didorong oleh rasa prihatin serta komitmen seorang pemuda yang merasa bertanggungjawab atas kemajuan daerah dan warganya.
Badan Pusat Statistik pada 2017 mengungkap bahwa jumlah masyarakat yang buta aksara di Kabupaten Barru , tergolong masih tinggi termasuk di dusun Manuba.
"Di dusun Manuba ini, fasilitas pendidikan formal sangat minim, sementara jarak Manuba ke kota juga lumayan jauh sehingga generasi muda Manuba kesulitan memgakses institusi pendidikan." Terang Hamdi.
Persoalan ini menggerakkan hati Hamdi yang juga Direktur lembaga Ekonomi Mahasiswa Islam (LEMI) HMI MPO Cabang Barru, membentuk komunitas literasi.
“Penduduk cenderung konsumtif, cari uang dan sebagainya ketimbang fokus pendidikan. Jadi, kami memberikan sedikit pencerahan kalau pendidikan itu penting,” katanya kepada, Selasa (12/03/2019)
Menurutnya, idenya ini sudah muncul sejak tahun 2018, tapi baru bisa terealisasi di awal tahun ini.
Dengan mengacu ke data BPS, Hamdi mengajak masyarakat merealisasikan ide soal pembentukan sekolah nonformal khusus masyarakat Dusun Manuba dalam Program Penuntasan Buta Aksara.
"Sasaran program ini adalah anak-anak, pemuda, bahkan orangtua usia lanjut. Diajarkan membaca dan menulis, sedangkan pemuda diajarkan mengelola, dan orangtua di ajarkan membaca serta menghitung." Terang Hamdi.
Lanjutnya, “Melalui program ini, kami juga dapat membentuk perkumpulan pemuda dengan nama Ikatan Remaja manuba. Mereka nantinya dapat berdiskusi soal upaya pengembangan pendidikan di Manuba.”
Pasca dilantik sebagai kepala dusun, ia memanfaatkan momentum ini sebagai upaya pencerdasan masyarakat. Kolong rumahnya pun menjadi pusat belajar mengajar, serta direnovasi menjadi perpustakaan mini.
“Kalau mau mulai kelas, nantinya kita beri waktu anak-anak dan pemuda untuk membaca buku. Setelah itu, bersama-sama kita mendiskusikan bacaan. Yang biasa juga memancing pemuda mengutarakan aspirasinya soal tata kelola desa, serta orang tua kita fokuskan pintar membaca terlebih dahulu." Terangnya lagi.
Sekolah nonformal ini bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Barru dengan mengikutsertakan peserta didik pada ujian paket, setara dengan sekolah formal bagi peserta didik yang putus sekolah.
Laporan Kontributor Barru
Samsuryadi +6285299252486
Pilihan Pembaca
-
TOKOH, ARUSMUDA.COM - Pernah mendengar Group TedCo? Grup TedCo tak bisa dipisahkan dengan nama Teddy Yusaldi. Bendahara Umum Pimpinan Bes...
-
MAKASSAR, ARUSMUDA.COM - Sebagai kaum milenialis dalam peradaban modern ini, mahasiswa sebagai kaum cendekiawan yang diharapkan dapat menj...
-
BONE, ARUSMUDA.COM - Sebagai upaya menyemarakkan pekan terakhir ramadan 1438 H, Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Pondok Pesantren Al-Ikhlas U...
-
MAKASSAR, ARUSMUDA.COM - Tak banyak yang tahu jika ternyata aplikasi Halo Tukang yang berdiri sejak 2008 lalu, dan saat ini menyediakan ...
-
MAKASSAR, ARUSMUDA.COM - Malam baru beranjak saat hujan deras mengguyur Makassar. kondisi alam tersebut tak menghalangi sekelompok anak m...
Tidak ada komentar: