Entri Unggulan
Dinamika Islam dan Liberalisme, Jadi Bahasan Halaqah Instagram Pemuda Muslimin Indonesia Sulsel
MAKASSAR, ARUSMUDA.COM - Pimpinan Wilayah Pemuda Muslimin Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan akan menggelar diskusi daring dengan tajuk H...


Arus Muda »
Ekonomi
,
Muda
,
Nasional
,
News
»
Syafii Effendi: Jangan Hanya Mau Jadi PNS, Jadilah Pengusaha
Syafii Effendi: Jangan Hanya Mau Jadi PNS, Jadilah Pengusaha
BARRU, ARUSMUDA.COM - Mr Syafii Effendi, trainer dan motivator termuda di Indonesia menyerukan agar generasi muda jangan hanya mau jadi PNS, melainkan membuka usaha dan menjadi pengusaha.
Hal ini disampikan oleh Safii dalam Seminar Motivasi Nasional yang digelar oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Wirausaha Muda Nusantara (WIMNUS) Sulawesi Selatan di Gedung Islamic Center Barru, Kamis (14/03/2019).
"Nilai uang semakin turun, kebutuhan semakin meningkat, sedangkan gaji tetap tidak meningkat. Maka jadilah pemberi kerja, membuka lapangan kerja. Banyak peluang di depan sana, asal mau berusaha dan membentuk karakter sukses dari sekarang." Seru Syafii
Menurutnya, agar tidak menjadi korban diskriminasi serta merasa tertindas yang akhirnya memicu kebencian atas kemiskinan, maka anak muda sebaiknya menjadi pelaku usaha.
"Selain kemajuan teknologi, anak muda saat ini terancam serbuan tenaga kerja asing. Itulah kenapa kita harus membangun karakter sukses mulai sekarang," ujarnya.
Syafii juga mengungkap begitu sulit menanamkan karakter sukses. Apalagi saat ini milenial dibayangi oleh godaan gadget dan pergaulan bebas. "Yang jadi masalah adalah mental, merubah kebiasaan tidak mudah!"
"BPS mencatat pengangguran bertambah 300 ribu menjadi 7,45 juta," kata Syafii, "Harusnya direspon oleh anak muda dengan semangat sukses."
"Kuliah penting yang lebih penting membentuk karakter sukses diri sendiri. Itulah perlunya mandiri secara ekonomi, waktu terasa cepat, yang kuliah akan segera nikah, perlu duit, bukan cinta," pungkasnya.
Hal ini disampikan oleh Safii dalam Seminar Motivasi Nasional yang digelar oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Wirausaha Muda Nusantara (WIMNUS) Sulawesi Selatan di Gedung Islamic Center Barru, Kamis (14/03/2019).
"Nilai uang semakin turun, kebutuhan semakin meningkat, sedangkan gaji tetap tidak meningkat. Maka jadilah pemberi kerja, membuka lapangan kerja. Banyak peluang di depan sana, asal mau berusaha dan membentuk karakter sukses dari sekarang." Seru Syafii
Menurutnya, agar tidak menjadi korban diskriminasi serta merasa tertindas yang akhirnya memicu kebencian atas kemiskinan, maka anak muda sebaiknya menjadi pelaku usaha.
"Selain kemajuan teknologi, anak muda saat ini terancam serbuan tenaga kerja asing. Itulah kenapa kita harus membangun karakter sukses mulai sekarang," ujarnya.
Syafii juga mengungkap begitu sulit menanamkan karakter sukses. Apalagi saat ini milenial dibayangi oleh godaan gadget dan pergaulan bebas. "Yang jadi masalah adalah mental, merubah kebiasaan tidak mudah!"
"BPS mencatat pengangguran bertambah 300 ribu menjadi 7,45 juta," kata Syafii, "Harusnya direspon oleh anak muda dengan semangat sukses."
"Kuliah penting yang lebih penting membentuk karakter sukses diri sendiri. Itulah perlunya mandiri secara ekonomi, waktu terasa cepat, yang kuliah akan segera nikah, perlu duit, bukan cinta," pungkasnya.
Laporan Kontributor Barru
Samsuryadi +6285299252486
Pilihan Pembaca
-
TOKOH, ARUSMUDA.COM - Pernah mendengar Group TedCo? Grup TedCo tak bisa dipisahkan dengan nama Teddy Yusaldi. Bendahara Umum Pimpinan Bes...
-
JAKARTA, ARUSMUDA.COM - Pimpinan Besar Pemuda Muslimin Indonesia menyerukan agar pemerintah dalam hal ini pihak Kepolisian Republik Indonesi...
-
MAKASSAR, ARUSMUDA.COM - Tak banyak yang tahu jika ternyata aplikasi Halo Tukang yang berdiri sejak 2008 lalu, dan saat ini menyediakan ...
-
JAKARTA, ARUSMUDA.COM – Ketua Pimpinan Besar (PB) Corps Puteri Muslimin Indonesia (COPMI), Zahra bersuara keras soal amburadulnya basis da...
-
MAKASSAR, ARUSMUDA.COM - Unit Pengkajian dan Pengembangan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (UP2K3) Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin me...
Tidak ada komentar: