Entri Unggulan
Dinamika Islam dan Liberalisme, Jadi Bahasan Halaqah Instagram Pemuda Muslimin Indonesia Sulsel
MAKASSAR, ARUSMUDA.COM - Pimpinan Wilayah Pemuda Muslimin Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan akan menggelar diskusi daring dengan tajuk H...

Arus Muda »
Muda
,
News
,
Politik
»
Jelang Pemilu 2019, Konsina Indonesia Ajak Masyarakat Pilih Pemimpin Berjiwa Pergerakan
Jelang Pemilu 2019, Konsina Indonesia Ajak Masyarakat Pilih Pemimpin Berjiwa Pergerakan
MAKASSAR, ARUSMUDA.COM - Kurang dari sebulan, Pemilu 2019 akan segera digelar. Menghadapi momentum tersebut, Komunitas Siri Na Pacce (Konsina) Indonesia sebagai salah satu komunitas muda progresif, mengajak masyarakat menghadapinya dengan kritis.
Founder Konsina Indonesia, Resha A.Kadir mengajak masyarakat untuk bisa memilih pemimpin yang mempunyai jiwa pergerakan, bukan sekedar teori manis semata.
"Demi masa depan Indonesia 5 tahun ke depan, pemilu tersebut harus melahirkan dan menghasilkan pemimpin berkarakter yang di damba-dambakan oleh masyarakat Indonesia." Katanya.
Lanjut Resha, "Pemimpin yang sebenar-benarnya pemimpin, ketika pemimpin tersebut dapat memberi rasa nyaman bagi masyarakat dalam segi apa pun itu."
Bahkan menurutnya kalau sekadar konsep, pihaknya merasa itu tak cukup. Sepintar-pintarnya seseorang maka akan ternodai kepintaran intelektualnya jikalau tak mempunyai iman yang kokoh.
"Kekuatan imanlah yang akan jadi tameng untuk bekal menjadi seorang pemimpin yang didamba - dambakan masyarakat, maka dari itu saya mengajak para masyarakat agar lebih teliti memilih pemimpin." Terang Resha lagi.
"Pilih pemimpin, bukan berdasarkan kepintaran kapasitas intelektual semata, tetapi memilih pemimpin dengan iman yang kokoh dan mau melaksanakan pergerakan yang sebenar - benarnya pergerakan." Pungkas Resha beberapa waktu lalu.
Laporan Kontributor Takalar
Ahmad Basyir +6282348686130
Founder Konsina Indonesia, Resha A.Kadir mengajak masyarakat untuk bisa memilih pemimpin yang mempunyai jiwa pergerakan, bukan sekedar teori manis semata.
"Demi masa depan Indonesia 5 tahun ke depan, pemilu tersebut harus melahirkan dan menghasilkan pemimpin berkarakter yang di damba-dambakan oleh masyarakat Indonesia." Katanya.
Lanjut Resha, "Pemimpin yang sebenar-benarnya pemimpin, ketika pemimpin tersebut dapat memberi rasa nyaman bagi masyarakat dalam segi apa pun itu."
Bahkan menurutnya kalau sekadar konsep, pihaknya merasa itu tak cukup. Sepintar-pintarnya seseorang maka akan ternodai kepintaran intelektualnya jikalau tak mempunyai iman yang kokoh.
"Kekuatan imanlah yang akan jadi tameng untuk bekal menjadi seorang pemimpin yang didamba - dambakan masyarakat, maka dari itu saya mengajak para masyarakat agar lebih teliti memilih pemimpin." Terang Resha lagi.
"Pilih pemimpin, bukan berdasarkan kepintaran kapasitas intelektual semata, tetapi memilih pemimpin dengan iman yang kokoh dan mau melaksanakan pergerakan yang sebenar - benarnya pergerakan." Pungkas Resha beberapa waktu lalu.
Laporan Kontributor Takalar
Ahmad Basyir +6282348686130
Pilihan Pembaca
-
MAKASSAR, ARUSMUDA.COM - Susunan Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Syarikat Islam Indonesia (SII) Provinsi Sulawesi Selatan resmi menda...
-
TOKOH, ARUSMUDA.COM - Pernah mendengar Group TedCo? Grup TedCo tak bisa dipisahkan dengan nama Teddy Yusaldi. Bendahara Umum Pimpinan Bes...
-
SUMATERA, ARUSMUDA.COM - Terus menjadi perbincangan usai Zainudin Amali mundur sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga, nama Ibnu Riza disebut-s...
-
BONE, ARUSMUDA.COM - Karang Taruna Sejati Desa Pattiro Sompe Kecamatan Sibulue Kabupaten Bone menggelar Safari Ramadhan di beberapa Masjid...
-
SOPPENG, ARUSMUDA.COM - Menjelang Musyawarah Daerah (Musda) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Soppeng beberapa kandidat di...
Tidak ada komentar: