Entri Unggulan
Dinamika Islam dan Liberalisme, Jadi Bahasan Halaqah Instagram Pemuda Muslimin Indonesia Sulsel
MAKASSAR, ARUSMUDA.COM - Pimpinan Wilayah Pemuda Muslimin Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan akan menggelar diskusi daring dengan tajuk H...

Arus Muda »
Muda
,
News
,
Politik
»
Pemuda Muslimin Indonesia Minta Bawaslu Sinjai Proaktif Awasi ASN di Medsos
Pemuda Muslimin Indonesia Minta Bawaslu Sinjai Proaktif Awasi ASN di Medsos
SINJAI, ARUSMUDA.COM – Pimpinan Cabang Pemuda Muslimin Indonesia Kabupaten Sinjai, meminta agar Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sinjai proaktif melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terindikasi melakukan politik praktis di media sosial.
Hal tersebut diungkap langsung oleh Ketua Umum Pimpinan Cabang Pemuda Muslimin Indonesia Kabupaten Sinjai, Akmal, kepada ArusMuda, sabtu (12/01/2019).
“Media sosial sering digunakan oleh oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam mensosialisasikan atau mengkampanyekan calon presiden dan wakil presiden atau calon anggota legialatif tertentu. Padahal mereka sewajibnya netral,” ungkap Akmal.
Olehnya itu, dalam menghadapi Pemilu 2019 pihaknya meminta Bawaslu Sinjai harus rajin melakukan patroli pengawasan dan pemantauan di media sosial, seperti Whatsapp, Facebook, Twitter, Instagram dan media sosial lainnya yang kerap dijadikan arena politik praktis bagi ASN.
Mantan Sekretaris Umum KNPI Sinjai Timur ini menegaskan, "Apabila ada oknum ASN yang terbukti mengkampanyekan calon legislatif tertentu, maka Bawaslu harus bertindak tegas tanpa pandang bulu!"
Menurut pendiri LSM Pedas Sinjai ini dalam momentum Pemilu 2019, banyak ASN yang kut terlibat menjadi tim pemenangan, terutama untuk Caleg yang berlatar mantan pejabat daerah.
“ASN dan kandidat sama-sama tertarik untuk bekerjasama memenangkan posisi, apalagi jika kandidat berasal dari pejabat lama yang ikut menjadi calon." Pungkasnya.
Hal tersebut diungkap langsung oleh Ketua Umum Pimpinan Cabang Pemuda Muslimin Indonesia Kabupaten Sinjai, Akmal, kepada ArusMuda, sabtu (12/01/2019).
“Media sosial sering digunakan oleh oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam mensosialisasikan atau mengkampanyekan calon presiden dan wakil presiden atau calon anggota legialatif tertentu. Padahal mereka sewajibnya netral,” ungkap Akmal.
Olehnya itu, dalam menghadapi Pemilu 2019 pihaknya meminta Bawaslu Sinjai harus rajin melakukan patroli pengawasan dan pemantauan di media sosial, seperti Whatsapp, Facebook, Twitter, Instagram dan media sosial lainnya yang kerap dijadikan arena politik praktis bagi ASN.
Mantan Sekretaris Umum KNPI Sinjai Timur ini menegaskan, "Apabila ada oknum ASN yang terbukti mengkampanyekan calon legislatif tertentu, maka Bawaslu harus bertindak tegas tanpa pandang bulu!"
Menurut pendiri LSM Pedas Sinjai ini dalam momentum Pemilu 2019, banyak ASN yang kut terlibat menjadi tim pemenangan, terutama untuk Caleg yang berlatar mantan pejabat daerah.
“ASN dan kandidat sama-sama tertarik untuk bekerjasama memenangkan posisi, apalagi jika kandidat berasal dari pejabat lama yang ikut menjadi calon." Pungkasnya.
Pilihan Pembaca
-
TOKOH, ARUSMUDA.COM - Pernah mendengar Group TedCo? Grup TedCo tak bisa dipisahkan dengan nama Teddy Yusaldi. Bendahara Umum Pimpinan Bes...
-
MAKASSAR, ARUSMUDA.COM - Sebagai kaum milenialis dalam peradaban modern ini, mahasiswa sebagai kaum cendekiawan yang diharapkan dapat menj...
-
BONE, ARUSMUDA.COM - Sebagai upaya menyemarakkan pekan terakhir ramadan 1438 H, Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Pondok Pesantren Al-Ikhlas U...
-
MAKASSAR, ARUSMUDA.COM - Tak banyak yang tahu jika ternyata aplikasi Halo Tukang yang berdiri sejak 2008 lalu, dan saat ini menyediakan ...
-
MAKASSAR, ARUSMUDA.COM - Malam baru beranjak saat hujan deras mengguyur Makassar. kondisi alam tersebut tak menghalangi sekelompok anak m...
Tidak ada komentar: