Hal itu terungkap dalam Dialog Publik Komite Nasional Pemuda Indonesia
(KNPI) dan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kota Makassar di
Pelataran Sekretariat KNPI Kota Makassar, Jl AP Pettarani, Makassar,
Sulsel.
Hadir sebagai pemateri yakni General Manager BPJS Wilayah
Sulselbartramal dr I Made Puja Yasa, pakar kesehatan dan penggagas Sulsel Sehat
Prof DR dr Abdul Razak Thaha dan Sekretaris KNPI Kota Makassar dr Antariksa
Putra.
Sekitar 200 orang pemuda datang dari berbagai OKP serta beberapa aktivis
kesehatan se-Makassar.
dr I Made Puja Yasa mengatakan defisit terjadi akibat premi peserta
masih di bawah target dan meningkatnya penyakit katastropik seiring dengan
meningkatnya peserta BPJS kesehatan di Indonesia sekitar kurang lebih 200 juta
masyarakat.
I Made Puja Yasa menghimbau agar semua harus terdaftar dalam kepesertaan
BPJS karena itu sangatlah penting.
Sementara itu, dr Antariksa menyampaikan, kesehatan itu adalah hak dasar
manusia serta hak warga negara sehingga negara wajib melindungi dan menjamin
kesehatan rakyat Indonesia.
"BPJS sementara lagi sakit, bagaimana mau maksimal menangani orang
sakit, untuk itu BPJS butuh pelukan erat dari negara dan juga sentuhan dari
seluruh stakeholder terkait," katanya, Sabtu (19/1/2019).
Menurut dr Echa, sapaan akrab Antariksa, standar pelayanan kesehatan
sekarang itu tergantung dana bukan lagi tergantung kompetensi akibat defisit di
BPJS selama 4 tahun.
"Hal ini mengindikasikan, BPJS harus melakukan penghematan agar
defisit tidak semakin membesar yang berefek kualitas pelayanan kesehatan,"
katanya.
Prof Abdul Razak Thaha menyampaikan jika BPJS adalah aset bangsa yang
harus diperhatikan dan dijaga.
"Persoalan yang ada pada tubuh BPJS ini penyelesaiannya sangatlah
sederhana yaitu mengembalikan fungsi puskesmas, distribusi peserta BPJS merata
dan tidak menumpuk pada puskesmas dan klinik-klinik tertentu, pemberikan kredit murah pada dokter dan
tenaga kesehatan untuk mendirikan klinik, peningkatan alokasi anggaran
kesehatan pada APBN diatas 5 persen dan terakhir masyarakat harus memahami cara
dan pentingnya hidup sehat," katanya.
Prof Acha, sapaan akrabnya, mengajak untuk sehatkan indonesia berawal
dari Sulawesi Selatan.
KNPI Kota Makassar dan BPJS bekerja sama dengan penandatangan Memorium
of Understanding (MoU).
Sumber: TribunTimur
0 Komentar