Entri Unggulan
Dinamika Islam dan Liberalisme, Jadi Bahasan Halaqah Instagram Pemuda Muslimin Indonesia Sulsel
MAKASSAR, ARUSMUDA.COM - Pimpinan Wilayah Pemuda Muslimin Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan akan menggelar diskusi daring dengan tajuk H...


Arus Muda »
Hukum
,
Muda
,
Nasional
»
GMNI Sulawesi Selatan Kutuk Keras Penembakan Pekerja Trans Papua
GMNI Sulawesi Selatan Kutuk Keras Penembakan Pekerja Trans Papua
MAKASSAR, ARUSMUDA.COM – Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Provinsi Sulawesi Selatan mengutuk keras penembakan Pekerja Trans Papua oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB)Papua, Ahad (02/12/2018) lalu.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Provinsi Sulawesi Selatan, Sofyanto Torau mengatakan bahwa secara kelembagaan pihaknya sangat prihatin dan mengutuk keras kejadian tersebut.
'Pada dasarnya, menghilangkan nyawa seseorang itu adalah bentuk dari pelanggaran HAM berat apalagi korban yang meninggal adalah pekerja Trans Papua yang berjuang mati-matian untuk membangun Jalan Trans Papua." Seru Sofyan.
GMNI juga mengungkapkan ras turut berdukacita yang sedalam-dalamnya kepada korban yang meninggal dan dan berharap semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan tempat yang indah disisiNya.
"Kami juga berharap TNI dan POLRI segera bertindak cepat mencari aktor di balik pembunuhan sadis tersebut sehingga kejadian serupa tidak meluas dan terjadi di seluruh wilayah Papua." Tegasnya lagi.
GMNI juga mengusulkan agar pemerintah membuat Monumen Khusus bagi para korban untuk memperingati pengorbanan mereka yang telah gugur membangun Jalan Trans Papua.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Provinsi Sulawesi Selatan, Sofyanto Torau mengatakan bahwa secara kelembagaan pihaknya sangat prihatin dan mengutuk keras kejadian tersebut.
'Pada dasarnya, menghilangkan nyawa seseorang itu adalah bentuk dari pelanggaran HAM berat apalagi korban yang meninggal adalah pekerja Trans Papua yang berjuang mati-matian untuk membangun Jalan Trans Papua." Seru Sofyan.
GMNI juga mengungkapkan ras turut berdukacita yang sedalam-dalamnya kepada korban yang meninggal dan dan berharap semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan tempat yang indah disisiNya.
"Kami juga berharap TNI dan POLRI segera bertindak cepat mencari aktor di balik pembunuhan sadis tersebut sehingga kejadian serupa tidak meluas dan terjadi di seluruh wilayah Papua." Tegasnya lagi.
GMNI juga mengusulkan agar pemerintah membuat Monumen Khusus bagi para korban untuk memperingati pengorbanan mereka yang telah gugur membangun Jalan Trans Papua.
Pilihan Pembaca
-
BONE, ARUSMUDA.COM - Karang Taruna Sejati Desa Pattiro Sompe Kecamatan Sibulue Kabupaten Bone menggelar Safari Ramadhan di beberapa Masjid...
-
TOKOH, ARUSMUDA.COM - Pernah mendengar Group TedCo? Grup TedCo tak bisa dipisahkan dengan nama Teddy Yusaldi. Bendahara Umum Pimpinan Bes...
-
SINJAI, ARUSMUDA.COM - Tak lama lagi Palang Merah Indonesia Kab. Sinjai akan menggelar musyawarah cabang. Hal tersebut ditandai dengan ber...
-
TAKALAR, ARUSMUDA.COM - Semenjak memasuki tahun 2017 ini panti asuhan Nur Rahma yang berada di Kelurahan Pattallassang, Kecamatan Pattalla...
-
TAKALAR, ARUSMUDA.COM - Dikomadoi oleh anak muda progresif asal Takalar, Baihaqi Zakaria, S.Si CV. Pirus Nusantara dalam waktu dekat ini ...
Tidak ada komentar: