Sesi Kelas LK III HMI Ditutup, Peserta Melanjutkan Sesi Penelitian

MAKASSAR, ARUSMUDA.COM - Sesi Kelas Latihan Kader III atau lebih dikenal dengan istilah Advanced Training Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) MPO di Makassar resmi berakhir pada Jumat (16/11/2018) sore.

Penutupan Sesi Kelas yang dilaksanakan di Aula Unit Pelaksana Teknis Badan (UPTB) Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintahan Desa dan Kelurahan Prov. Sulawesi Selatan, Makassar.

Kegiatan ini ditutup langsung oleh Ketua Komisi PAO PB HMI, Muhtar Nasir mewakili Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam setelah mendengarkan laporan sela dari Tim Pemandu (instruktur).

Dalam sambutannya, Muhtar menyampaikan ucapan terimakasih yang setinggi tingginya serta apresiasi kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung pelaksanaan LK III kali ini.

“Apresiasi kita sampaikan kepada panitia LK III, HMI Cabang Makassar, para senior pemandu dan alumni yang telah mendukung serta mensupport kegiatan LK III ini dapat berjalan maksimal sejak tanggal 11-16 November 2018,” ujar Muhtar dalam rilisnya, Senin (19/11/2018).

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PB HMI, Najamuddin Arfah menuturkan jika selama enam hari para peserta LK III HMI berasal dari utusan berbagai cabang se Indonesia.

Seperti dari cabang Pekanbaru, Cabang Sleman, Cabang Purworejo, Cabang Jogja, Cabang Palopo, Cabang Makassar dan Cabang Palu ditempa dengan materi kelas dengan menghadirkan beberapa pemateri nasional.

Yakni Hamdan Zoelva (Presidium KAHMI), Suparman Marzuki (Mantan Ketua KY), Ubedilah Badrun (Pengamat Politik), Erwin Moeslimin Singajuru (Anggota DPR RI Fraksi PDI P) dan beberapa tokoh nasional lainnya.

“Pasca materi kelas, peserta kemudian diwajibkan membuat proposal penelitian dan melakukan riset yang nantinya akan diuji oleh yang pakar yang berkompeten,” jelas Najamuddin.

Mahasiswa Pasca Sarjana Ekonomi Pembangungan Unhas ini menuturkan, jika LK III kali ini didesain untuk melahirkan kemampuan berpikir dan menganalisis situasi yang harapannya akan melahirkan tawaran solusi yang dapat dipertanggungjawabkan berdasarkan standar ilmiah.

“Indikatornya adalah lahirnya tulisan bertaraf artikel jurnal” terang Ketum HMI Cabang Makassar 2014-2015 ini.

Proses riset atau penulisan ilmiah akan didampingi oleh pembimbing dan hasilnya akan diujikan menurut standar ilmiah pula.

Oleh sebab itu pulalah maka kelulusan LK III ditandai dengan kelulusan ujian untuk mempertahankan tulisan ilmiahnya itu.

“Peserta yang dapat melewati ujian hasil penulisan ilmiah akan diberikan sertifikat kelulusan LK III. Tulisan ilmiah tersebut akan dikirim ke jurnal ilmiah untuk publikasi karya,” pungkas Najamuddin.

Posting Komentar

0 Komentar