Entri Unggulan
Dinamika Islam dan Liberalisme, Jadi Bahasan Halaqah Instagram Pemuda Muslimin Indonesia Sulsel
MAKASSAR, ARUSMUDA.COM - Pimpinan Wilayah Pemuda Muslimin Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan akan menggelar diskusi daring dengan tajuk H...

Rakernas IV, MUI Luncurkan Program Indonesia Berkhidmat
RAJA AMPAT, ARUSMUDA.COM — Majelis Ulama Indonesia (MUI) meluncurkan program Indonesia Berkhidmat berupa pelepasan dai dalam pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV MUI pada Kamis (22/11/2018) malam di Raja Ampat, Papua Barat.
Ketua Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Cholil Nafis mengatakan, para dai tersebut akan disebar ke sejumlah wilayah di Papua. "Program Indonesia berkhidmat angkatan pertama akan meluncurkan sembilan dai,“ kata Kiai Cholil.
Tugas utama para dai tersebut, katanya, adalah menyebarkan Islam moderat (wasathiyah) dan melayani masyarakat di seluruh bumi Papua.
Menurut dia, setidaknya ada tiga tugas yang harus dilakukan dai tersebut. Pertama himayah atau perlindungan umat, kedua ri’ayah atau bimbingan umat, dan taqwiyah atau penguatan umat.
Dia menjelaskan, himayah umat ditujukan untuk menjaga masyarakat dari aliran sesat dan paham radikalisme terorisme. Ri’ayah umat adalah bimbingan umat dalam memahami ajaran agama, mulai mengaji Alquran sampai masalah kematian.
Sedangkan taqwiyah umat adalah untuk pemberdayaan umat dalam merefleksikan keumatan dan kebangsaan untuk menjaga dan merawat keutuhan NKRI.
Terkait teknisnya, Kiai Cholil mengatakan kesembilan dai tersebut akan berada di Papua selama setahun dan akan diperpanjang jika dirasa masih diperlukan atau akan ditambah dengan dai yang lain. ”Kami akan koordinasi dan komunikasi dengan MUI Provinsi Papua Barat," kata dia.
Rakernas IV MUI di Raja Ampat resmi dibuka Dominggus Mandacan, Gubernur Papua Barat dan dihadiri Wakil Gubernur Papua Barat, Bupati dan Wakil Bupati Raja Ampat, Kapolda Papua Barat, Danrem 171, dan Kodam Cendrawasih.
Ketua Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Cholil Nafis mengatakan, para dai tersebut akan disebar ke sejumlah wilayah di Papua. "Program Indonesia berkhidmat angkatan pertama akan meluncurkan sembilan dai,“ kata Kiai Cholil.
Tugas utama para dai tersebut, katanya, adalah menyebarkan Islam moderat (wasathiyah) dan melayani masyarakat di seluruh bumi Papua.
Menurut dia, setidaknya ada tiga tugas yang harus dilakukan dai tersebut. Pertama himayah atau perlindungan umat, kedua ri’ayah atau bimbingan umat, dan taqwiyah atau penguatan umat.
Dia menjelaskan, himayah umat ditujukan untuk menjaga masyarakat dari aliran sesat dan paham radikalisme terorisme. Ri’ayah umat adalah bimbingan umat dalam memahami ajaran agama, mulai mengaji Alquran sampai masalah kematian.
Sedangkan taqwiyah umat adalah untuk pemberdayaan umat dalam merefleksikan keumatan dan kebangsaan untuk menjaga dan merawat keutuhan NKRI.
Terkait teknisnya, Kiai Cholil mengatakan kesembilan dai tersebut akan berada di Papua selama setahun dan akan diperpanjang jika dirasa masih diperlukan atau akan ditambah dengan dai yang lain. ”Kami akan koordinasi dan komunikasi dengan MUI Provinsi Papua Barat," kata dia.
Rakernas IV MUI di Raja Ampat resmi dibuka Dominggus Mandacan, Gubernur Papua Barat dan dihadiri Wakil Gubernur Papua Barat, Bupati dan Wakil Bupati Raja Ampat, Kapolda Papua Barat, Danrem 171, dan Kodam Cendrawasih.
Pilihan Pembaca
-
TOKOH, ARUSMUDA.COM - Pernah mendengar Group TedCo? Grup TedCo tak bisa dipisahkan dengan nama Teddy Yusaldi. Bendahara Umum Pimpinan Bes...
-
MAKASSAR, ARUSMUDA.COM - Sebagai kaum milenialis dalam peradaban modern ini, mahasiswa sebagai kaum cendekiawan yang diharapkan dapat menj...
-
BONE, ARUSMUDA.COM - Sebagai upaya menyemarakkan pekan terakhir ramadan 1438 H, Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Pondok Pesantren Al-Ikhlas U...
-
MAKASSAR, ARUSMUDA.COM - Tak banyak yang tahu jika ternyata aplikasi Halo Tukang yang berdiri sejak 2008 lalu, dan saat ini menyediakan ...
-
MAKASSAR, ARUSMUDA.COM - Malam baru beranjak saat hujan deras mengguyur Makassar. kondisi alam tersebut tak menghalangi sekelompok anak m...
Tidak ada komentar: