Keempat serikat pekerja yang tergabung dalam GEPORAK, yaitu SPN (Serikat Pekerja Nusantara) yang di pimpin Salim Samsur, GSBN (Gabungan Serikat Buruh Nusantara) yang di pimpin oleh Asniati, SH dan Bung Askin, FPBN (Federasi Perjuangan Buruh Nasional ) yang di pimpin oleh Hatta, Kusnadi, Nauval, Saparuddin, dan FSB KAMIPARHO (Federasi Serikat Buruh Makanan Minuman Pariwisata Restauran dan Perhotelan) yang di pimpin oleh Andi Kurniawan.
Dalam deklarasi tersebut, Salim Samsur yang juga sebagai Koordinator membacakan penyataan sikap, bahwasanya sejak dulu hingga kini Rakyat Pekerja tetap terisolasi oleh kepentingan penguasa (pemerintah) dan pengusaha, dalam perkembangan gerakan buruh.
Melihat kondisi tersebut, maka keempat serikat pekerja bersepakat untuk mendorong agar ada aktivis buruh dan kelas pekerja yang memperjuangkan kepentingan mereka di dalam parlemen, dan pilihan itu jatuh pada Ar Sony, seorang aktivis buruh kawakan yang saat ini juga tercatat sebagai Ketua Harian DPD KNPI Sulsel.
“Kami mengamanahkan Arsony, S.H. yang berlatar belakang aktivis buruh dan sejak dulu memperjuangkan hak-hak buruh/pekerja untuk bertarung dalam kontestasi pemilihan legislatif Kota Makassar tahun 2019." Seru Salim.
Lanjutnya, pilihan memperjuangkan Ar Sony di Dapil III Makassar, karena dapil yang meliputi Biringkanaya dan Tamalanrea, merupakan basis terbesar pergerakan buruh di Makassar.
"Daerah pemilihan Biringkanaya-Tamalanrea yang kita ketahui menjadi basis terbesar para buruh di kota Makassar,” pungkasnya.
0 Komentar