Entri Unggulan
Dinamika Islam dan Liberalisme, Jadi Bahasan Halaqah Instagram Pemuda Muslimin Indonesia Sulsel
MAKASSAR, ARUSMUDA.COM - Pimpinan Wilayah Pemuda Muslimin Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan akan menggelar diskusi daring dengan tajuk H...

Arus Muda »
Muda
,
Nasional
,
News
,
Politik
,
Sosial
»
Sikap Pemuda Muslimin Indonesia Terkait Insiden Pembakaran Bendera di Garut
Sikap Pemuda Muslimin Indonesia Terkait Insiden Pembakaran Bendera di Garut
JAKARTA, ARUSMUDA.COM - Insiden pembakaran terhadap bendera Tauhid dengan tulisan "Laa ilaaha illallah, Muhammad Rasulullah" telah menjadi polemik panjang di tengah masyarakat, bahkan bisa mengancam stabilitas sosial bila dibiarkan berlarut-larut.
Peristiwa yang diduga dilakukan oleh oknum anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Ansor, Nahdlatul Ulama (NU) di Alun-Alun Blubur Limbangan, Kabupaten Garut, saat peringatan Hari Santri Nasional (HSN) Ke-3, ini telah memicu friksi di tengah umat.
Menanggapi hal tersebut, Pimpinan Besar Pemuda Muslimin Indonesia telah mengeluarkan sikap resmi sekaitan hal tersebut. Berikut pernyataan sikapnya secara lengkap.
Assalamu' alaikum Wr. Wb.
Menyikapi peristiwa pembakaran terhadap bendera Tauhid dengan tulisan "Laa ilaaha illallah, Muhammad Rasulullah" yang diduga dilakukan oleh oknum anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Ansor, Nahdlatul Ulama (NU) di Alun-Alun Blubur Limbangan, Kabupaten Garut, saat peringatan Hari Santri Nasional (HSN) Ke-3, Pimpinan Besar Pemuda Muslimin Indonesia menyatakan sikap:
1. Mengecam keras tindakan pembakaran terhadap bendera dengan tulisan "Laa ilaaha illallah, Muhammad Rasulullah" di negara yang menganut azas Ketuhanan yang Maha Esa, apapun motif dan alasannya.
2. Menuntut kepada aparat kepolisian untuk menindak tegas pelaku, serta mengusut tuntas aktor intelektual dibelakangnya, agar peristiwa serupa tidak terulang dan segera dapat meredam keresahan ditengah masyarakat.
3. Meminta kepada semua pihak agar menahan diri dari tindakan main hakim sendiri dan mempercayakan pihak keamanan untuk menyelesaikan persoalan dengan tetap mengedepankan terpenuhinya rasa keadilan bagi ummat Islam.
4. Mengajak kepada seluruh ummat Islam untuk senantiasa beristighfar kepada Allah seraya menjaga persatuan dalam ummat dari upaya adu domba oleh musuh-musuh agama dan negara.
5. Mengajak kepada seluruh komponen bangsa untuk senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan bangsa demi stabilitas dan keamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai.
FattaqullohaMastatho'tum,
Billaahi Fii Sabililhaq,
Wassalam,
Jakarta, 22/10/2018.
PB Pemuda Muslimin Indonesia
Muhtadin Sabili,
Ketum
Evick Budianto,
Sekjend
Peristiwa yang diduga dilakukan oleh oknum anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Ansor, Nahdlatul Ulama (NU) di Alun-Alun Blubur Limbangan, Kabupaten Garut, saat peringatan Hari Santri Nasional (HSN) Ke-3, ini telah memicu friksi di tengah umat.
Menanggapi hal tersebut, Pimpinan Besar Pemuda Muslimin Indonesia telah mengeluarkan sikap resmi sekaitan hal tersebut. Berikut pernyataan sikapnya secara lengkap.
Assalamu' alaikum Wr. Wb.
Menyikapi peristiwa pembakaran terhadap bendera Tauhid dengan tulisan "Laa ilaaha illallah, Muhammad Rasulullah" yang diduga dilakukan oleh oknum anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Ansor, Nahdlatul Ulama (NU) di Alun-Alun Blubur Limbangan, Kabupaten Garut, saat peringatan Hari Santri Nasional (HSN) Ke-3, Pimpinan Besar Pemuda Muslimin Indonesia menyatakan sikap:
1. Mengecam keras tindakan pembakaran terhadap bendera dengan tulisan "Laa ilaaha illallah, Muhammad Rasulullah" di negara yang menganut azas Ketuhanan yang Maha Esa, apapun motif dan alasannya.
2. Menuntut kepada aparat kepolisian untuk menindak tegas pelaku, serta mengusut tuntas aktor intelektual dibelakangnya, agar peristiwa serupa tidak terulang dan segera dapat meredam keresahan ditengah masyarakat.
3. Meminta kepada semua pihak agar menahan diri dari tindakan main hakim sendiri dan mempercayakan pihak keamanan untuk menyelesaikan persoalan dengan tetap mengedepankan terpenuhinya rasa keadilan bagi ummat Islam.
4. Mengajak kepada seluruh ummat Islam untuk senantiasa beristighfar kepada Allah seraya menjaga persatuan dalam ummat dari upaya adu domba oleh musuh-musuh agama dan negara.
5. Mengajak kepada seluruh komponen bangsa untuk senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan bangsa demi stabilitas dan keamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai.
FattaqullohaMastatho'tum,
Billaahi Fii Sabililhaq,
Wassalam,
Jakarta, 22/10/2018.
PB Pemuda Muslimin Indonesia
Muhtadin Sabili,
Ketum
Evick Budianto,
Sekjend
Pilihan Pembaca
-
TOKOH, ARUSMUDA.COM - Pernah mendengar Group TedCo? Grup TedCo tak bisa dipisahkan dengan nama Teddy Yusaldi. Bendahara Umum Pimpinan Bes...
-
MAKASSAR, ARUSMUDA.COM - Sebagai kaum milenialis dalam peradaban modern ini, mahasiswa sebagai kaum cendekiawan yang diharapkan dapat menj...
-
BONE, ARUSMUDA.COM - Sebagai upaya menyemarakkan pekan terakhir ramadan 1438 H, Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Pondok Pesantren Al-Ikhlas U...
-
BONE, ARUSMUDA.COM - Karang Taruna Sejati Desa Pattiro Sompe Kecamatan Sibulue Kabupaten Bone menggelar Safari Ramadhan di beberapa Masjid...
-
MAKASSAR, ARUSMUDA.COM - Tak banyak yang tahu jika ternyata aplikasi Halo Tukang yang berdiri sejak 2008 lalu, dan saat ini menyediakan ...
Tidak ada komentar: