Menurut Ketua Umum PW Sulteng, Saeful Ikhsan, pendirian posko bantuan dan relawan tersebut baru bisa dilakukan setelah dirinya berhasil menggelar konsolidasi dengan beberapa pengurus.
"Kami kesulitan konsolidasi karena sarana komunikasi dan transportasi terhambat. Bahkan karena gempa ini, perangkat administrasi kami ikut tertimbun saat tempat tinggal Sekretaris Cabang rubuh karena gempa." Terang Saeful.
Saeful juga menambahkan bahwa untuk mengatasi keterbatasan SDM yang diakibatkan karena hampir seluruh pengurusnya terdampak bencana, pihaknya memilih untuk membangung posko bersama dengan beberapa organisasi.
"Ya, kami memilih membangun posko bersama agar sinergi antar kelompok relawan bisa lebih solid. Lagi pula, ini sebentuk upaya menghimpun kekuatan yang terserak." Imbuhnya.
Sebagai informasi, selain relawan dari Pemuda Muslimin Indoneaia, posko bersama tersebut juga dihuni oleh relawan dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI MPO), Pengurus Pusat Ikatan Alumni Al Khairat (PP IKAAL), dan Yayasan Rumah Peneleh.
0 Komentar