Entri Unggulan
Dinamika Islam dan Liberalisme, Jadi Bahasan Halaqah Instagram Pemuda Muslimin Indonesia Sulsel
MAKASSAR, ARUSMUDA.COM - Pimpinan Wilayah Pemuda Muslimin Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan akan menggelar diskusi daring dengan tajuk H...

Arus Muda »
News
,
Pendidikan
»
Politeknik Ketapang Dorong Keterampilan Perangkat Desa
Politeknik Ketapang Dorong Keterampilan Perangkat Desa
Oleh Anak Muda pada Rabu, 10 Oktober 2018 |
News,
Pendidikan
KETAPANG, ARUSMUDA.COM - Politeknik Negeri Ketapang atau lebih dikenal dengan Politap adalah kampus yang berdiri sejak 12 Februari 2006 di masa kepemimpinan Bupati H. Morkes Effendi, S.Pd.
Di awal pembangunan kampus, pemerintah daerah melakukan pembiayaan hibah antara pemerintah Kabupaten Ketapang dan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Nasional (Ditjen Dikti Depdiknas).
Di usia kampus yang berumur 12 tahun, kampus Politap terus mengembangkan diri menjadi kampus berkualitas bagi pengembangan sumber daya manusia dan mendorong generasi muda untuk handal, cakap dan mampu bersaing kedunia kerja.
Selain memberikan yang terbaik bagi pelayanan pengajaran di kampus, peran kampus Politap di masyarakat sungguh di rasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Saat ini Kampus Politap melaksanakan program kemitraan tentang peningkatan keterampilan pemamfaatan teknologi guna meningkatkan kualitas pelayanan publik di masyarakat. Program ini ditempatkan di Desa Suka Mulia Kecamatan Sungai Melayu Kabupaten Ketapang.
Secara geografis dan pemerintahan, Desa Sukamulya memiliki jumlah penduduk sebanyak 1.196 jiwa dengan penduduk usia produktif 730 jiwa, dan penduduk dengan dikategorikan miskin sebanyak 819 jiwa. yang terbagi dalam tiga dusun yakni Dusun Wono Rejo, Dusun Bangun Rejo, dan Dusun Marga Rahayu dengan luas wilayah 1090 ha. Sebagian masyarakat bekerja sebagai petani, peternak, pedagang, dan sektor pemerintahan.
Menurut Eka Wahyudi, S.Pd., M.Cs., yang merupakan ketua program mengatakan, banyak kendala yang dihadapi perangkat desa dalam melakukan proses administrasi seperti lamanya waktu pengurusan surat menyurat, sarana dan prasarana penunjang kurang, serta kapasitas sumber daya aparatur desa yang harus ditingkatkan, terangnya.
“Perlu pemanfaatan teknologi informasi dalam pelayanan publik di desa, karena ini akan memangkas beban kerja agar lebih efektif dan efisien, dan desa harus terbuka dan menerima perkembangan teknologi”, ucapnya
Eka, sapaan akrabnya menilai, kurangnya pemanfaatan komputer dalam mempermudah pelayanan publik, akan berdampak pada proses pengolahan data surat menyurat dalam prosesnya memerlukan waktu yang cukup lama, kurang tepat dan kurang akurat, ujarnya
Alumnus Pascasarjana Universitas Gadjah Mada tersebut, menyebut ada berbagai cara untuk mengembangkan teknologi informasi desa dengan memberikan pengetahuan dan keterampilan dan pelatihan kepada perangkat desa secara dan membuat program berbasis desktop dengan menerapkan penggunaan aplikasi pelayanan publik, jelasnya
Program kemitraan yang dimulai tahun bulan Juli 2018, merupakan kerjasama Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3KM) Politeknik Negeri Ketapang dengan Desa Sukamulya yang melibatkan unsur pemuda, mahasiswa, masyarakat desa, perangkat desa dan dosen, tambahnya.
Desa Sukamulya merupakan pilot project dalam meningkatkan kemampuan pengunaan teknologi informasi yang berupaya memajukan pelayanan publik.
Program ini akan dilakukan monitoring dan evaluasi oleh tim program kemitraan dan politeknik negeri ketapang, masyarakat dan perangkat desa terus dilakukan pendampingan agar desa berjaya, maju dengan berinovasi dan bergerak lebih cepat, harapnya.
Di awal pembangunan kampus, pemerintah daerah melakukan pembiayaan hibah antara pemerintah Kabupaten Ketapang dan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Nasional (Ditjen Dikti Depdiknas).
Di usia kampus yang berumur 12 tahun, kampus Politap terus mengembangkan diri menjadi kampus berkualitas bagi pengembangan sumber daya manusia dan mendorong generasi muda untuk handal, cakap dan mampu bersaing kedunia kerja.
Selain memberikan yang terbaik bagi pelayanan pengajaran di kampus, peran kampus Politap di masyarakat sungguh di rasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Saat ini Kampus Politap melaksanakan program kemitraan tentang peningkatan keterampilan pemamfaatan teknologi guna meningkatkan kualitas pelayanan publik di masyarakat. Program ini ditempatkan di Desa Suka Mulia Kecamatan Sungai Melayu Kabupaten Ketapang.
Secara geografis dan pemerintahan, Desa Sukamulya memiliki jumlah penduduk sebanyak 1.196 jiwa dengan penduduk usia produktif 730 jiwa, dan penduduk dengan dikategorikan miskin sebanyak 819 jiwa. yang terbagi dalam tiga dusun yakni Dusun Wono Rejo, Dusun Bangun Rejo, dan Dusun Marga Rahayu dengan luas wilayah 1090 ha. Sebagian masyarakat bekerja sebagai petani, peternak, pedagang, dan sektor pemerintahan.
Menurut Eka Wahyudi, S.Pd., M.Cs., yang merupakan ketua program mengatakan, banyak kendala yang dihadapi perangkat desa dalam melakukan proses administrasi seperti lamanya waktu pengurusan surat menyurat, sarana dan prasarana penunjang kurang, serta kapasitas sumber daya aparatur desa yang harus ditingkatkan, terangnya.
“Perlu pemanfaatan teknologi informasi dalam pelayanan publik di desa, karena ini akan memangkas beban kerja agar lebih efektif dan efisien, dan desa harus terbuka dan menerima perkembangan teknologi”, ucapnya
Eka, sapaan akrabnya menilai, kurangnya pemanfaatan komputer dalam mempermudah pelayanan publik, akan berdampak pada proses pengolahan data surat menyurat dalam prosesnya memerlukan waktu yang cukup lama, kurang tepat dan kurang akurat, ujarnya
Alumnus Pascasarjana Universitas Gadjah Mada tersebut, menyebut ada berbagai cara untuk mengembangkan teknologi informasi desa dengan memberikan pengetahuan dan keterampilan dan pelatihan kepada perangkat desa secara dan membuat program berbasis desktop dengan menerapkan penggunaan aplikasi pelayanan publik, jelasnya
Program kemitraan yang dimulai tahun bulan Juli 2018, merupakan kerjasama Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3KM) Politeknik Negeri Ketapang dengan Desa Sukamulya yang melibatkan unsur pemuda, mahasiswa, masyarakat desa, perangkat desa dan dosen, tambahnya.
Desa Sukamulya merupakan pilot project dalam meningkatkan kemampuan pengunaan teknologi informasi yang berupaya memajukan pelayanan publik.
Program ini akan dilakukan monitoring dan evaluasi oleh tim program kemitraan dan politeknik negeri ketapang, masyarakat dan perangkat desa terus dilakukan pendampingan agar desa berjaya, maju dengan berinovasi dan bergerak lebih cepat, harapnya.
Pilihan Pembaca
-
TOKOH, ARUSMUDA.COM - Pernah mendengar Group TedCo? Grup TedCo tak bisa dipisahkan dengan nama Teddy Yusaldi. Bendahara Umum Pimpinan Bes...
-
MAKASSAR, ARUSMUDA.COM - Sebagai kaum milenialis dalam peradaban modern ini, mahasiswa sebagai kaum cendekiawan yang diharapkan dapat menj...
-
BONE, ARUSMUDA.COM - Sebagai upaya menyemarakkan pekan terakhir ramadan 1438 H, Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Pondok Pesantren Al-Ikhlas U...
-
BONE, ARUSMUDA.COM - Karang Taruna Sejati Desa Pattiro Sompe Kecamatan Sibulue Kabupaten Bone menggelar Safari Ramadhan di beberapa Masjid...
-
MAKASSAR, ARUSMUDA.COM - Tak banyak yang tahu jika ternyata aplikasi Halo Tukang yang berdiri sejak 2008 lalu, dan saat ini menyediakan ...
Tidak ada komentar: