Korwil SEMMI Desak Gubernur Baru Benahi Birokrasi di Dinas Pendidikan Sulsel


MAKASSAR, ARUSMUDA.COM - Koordinator Wilayah (Korwil) Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) Sulawesi Selatan, Baihaqi Zakaria mendesak agar Gubernur yang baru dilantik, Nurdin Abdullah (NA) untuk segera membenahi birokrasi di Dinas Pendidikan. Menurutnya, mekanisme pelayanan birokrasi di bidang pendidikan terkesan sarat dengan sejumlah masalah.

"Asas mutasi dalam manajemen pemerintahan modern tentu saja berfungsi sebagai media untuk meningkatkan kinerja yang lebih profesional. Dalam laporan pengaduan sejumlah komunitas guru di Sulsel yang diterima SEMMI, justru menunjukan kenyataannya yang amat memprihatinkan," terang Alumni UNM ini. Senin,  10/9/2018. Siang.

Dinas Pendidikan Sulsel menunjukkan kebijakan mutasi tanpa pertimbangan rasional dan memiliki akuntabilitas yang mumpuni. Beberapa keputusan mutasi di Dinas Pendidikan malah menunjukan betapa intervensi politik destruktif kian merusak dunia pendidikan.

"Selama kepemimpinan Irman YL alias None sebagai Kadis Pendidikan, hampir seluruh organisasi profesi guru seperti dilibas birokrasi pendidikan. Suara kritis organisasi profesi guru tak pernah lagi terdengar. Sementara itu, pembayaran tunjangan sertifikasi guru selalu terlambat. Dugaan jual beli jabatan kepala sekolah juga tak pernah terungkap," urainya sambil menunjukan dokumen penunjang informasi.

"Bayangkan, hingga awal September 2018, tunjangan profesi guru di Sulsel untuk triwulan dua, bulan Maret, April dan Juni tahun 2018, belum sepenuhnya dibayarkan. Nah, kalau urusan hak guru saja, selalu terbaikan dan tidak mendapatkan pelayanan maksimal, bagaimana mungkin Dinas Pendidikan menjadi mesin birokrasi yang efektif dalam mewujudkan visi gubernur baru dalam bidang pendidikan," pungkasnya penuh harap kepada NA sebagai gubernur terpilih. (zdr/rdp)

Posting Komentar

0 Komentar