Paparan tersebut disampaikan oleh Pengendali Teknis Tim Evaluasi SAKIP Inspektorat Sulsel, Herwin Firmansyah, S.H., M.H. didampingi oleh Kepala Bappeda Kab. Bulukumba, Ali Saleng, S.H., M.Si. dan Inspektur Kab. Bulukumba, A. Sry Arianti, S.P., M.P.
Herwin memaparkan hasil evaluasi sementara tersebut di hadapan Tim Penyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKPI) Kab. Bulukumba dan LKPI Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab. Bulukumba yang dijadikan sampel dalam evaluasi tersebut.
Menurut Herwin yang juga Kasubag Perencanaan Inspektorat Prov. Sulsel bahwa pemaparan hasil sementara ini penting bagi perbaikan kualitas implementasi SAKIP di Kabupaten Bulukumba kedepan.
"Dari beberapa OPD yang dijadikan sampel, masih terdapat OPD yang menyajikan Perjanjian Kinerja (PK) dan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang belum sejalan dengan Rencana Strategis (Renstra) OPD tersebut." Jelasnya.
Lanjut Herwin, bahkan masih terdapat OPD yang belum bisa membedakan antara indikator Program dan Kegiatan dengan indikator Tujuan dan Sasaran.
"Mereka hanya memuat Indikator Program dan Kegiatan dalam Renstra, tak ada indikator Tujuan dan Sasaran, sehingga pengukuran kinerjanya tidak dapat optimal." Terang Herwin lagi.
Sementara itu, terkait evaluasi terhadap implementasi SAKIP tingkat Pemkab. Bulukumba, Tim evaluator menyorot kualitas Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kab. Bulukumba.
"RPJMD Kab. Bulukumba masih mengacu ke Permendagri 54 Tahin 2010 sehingga diperlukan revisi segera agar RPJMD yang baru, sudah mengacu ke Permendagri 86 Tahun 2017." Pungkas Herwin.
Selain Herwin, tim evaluasi SAKIP dari Inspektorat Prov. Sulsel juga diisi oleh Andi Fachri, S.E. sebagai Ketua Tim Evaluasi yang didampingi oleh Ewang Nahdi, S.STP., M.M., H. Zul Akmal, S.E., dan Tiara Savitry, S.H. selaku anggota tim.
0 Komentar