Entri Unggulan
Dinamika Islam dan Liberalisme, Jadi Bahasan Halaqah Instagram Pemuda Muslimin Indonesia Sulsel
MAKASSAR, ARUSMUDA.COM - Pimpinan Wilayah Pemuda Muslimin Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan akan menggelar diskusi daring dengan tajuk H...


SEMMI Sulsel: Organisasi Lain Boleh, Mengapa SEMMI Takalar Dilarang?
TAKALAR, ARUSMUDA.COM - Pelarangan penggunaan Ruang Pola Kantor Bupati Takalar untuk acara Workshop dan Pelantikan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Sarekat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) Kab. Takalar menuai protes keras.
Adalah Baihaqi Zakaria, Koordinator Wilayah (Korwil) SEMMI Sulsel mempertanyakan konsistensi Bupati Takalar dalam hal pemberian izin penggunaan Ruang Pola Kantor Bupati Takalar untuk kegiatan kemahasiswaan.
"Kami dilarang menggunakan gedung dengan alasan yang tidak jelas, tapi nyatanya, gedung yang sama akan digunakan oleh sebuah organisasi kemahasiswaan berbasis Makassar, besok (21/07/2018)." Keluh Baihaqi.
Lanjut Baihaqi, pihaknya tak habis pikir, organisasi dari Makassar diizinkan, sementara organisasi kemahasiswaan berbasis Takalar tak mendapat tempat. "Sepertinya Bupati Takalar tak suka bila mahasiswa Takalar menggelar acara."
Menurutnya, bila memang Bupati Takalar punya komitmen bagi pembinaan dan pengembangan kreativitas pemuda dan mahasiswa Takalar, harusnya jangan ada pilih kasih dalam pemberian izin penggunaan tempat kegiatan oleh Pemda.
"Bagaimana kegiatan kepemudaan bisa semarak di Takalar, kalau Bupatinya kurang respek, bahkan terkesan menghambat pemuda dan mahasiswa beraktivitas?" Seru Baihaqi sambil geleng-geleng kepala.
Adalah Baihaqi Zakaria, Koordinator Wilayah (Korwil) SEMMI Sulsel mempertanyakan konsistensi Bupati Takalar dalam hal pemberian izin penggunaan Ruang Pola Kantor Bupati Takalar untuk kegiatan kemahasiswaan.
"Kami dilarang menggunakan gedung dengan alasan yang tidak jelas, tapi nyatanya, gedung yang sama akan digunakan oleh sebuah organisasi kemahasiswaan berbasis Makassar, besok (21/07/2018)." Keluh Baihaqi.
Lanjut Baihaqi, pihaknya tak habis pikir, organisasi dari Makassar diizinkan, sementara organisasi kemahasiswaan berbasis Takalar tak mendapat tempat. "Sepertinya Bupati Takalar tak suka bila mahasiswa Takalar menggelar acara."
Menurutnya, bila memang Bupati Takalar punya komitmen bagi pembinaan dan pengembangan kreativitas pemuda dan mahasiswa Takalar, harusnya jangan ada pilih kasih dalam pemberian izin penggunaan tempat kegiatan oleh Pemda.
"Bagaimana kegiatan kepemudaan bisa semarak di Takalar, kalau Bupatinya kurang respek, bahkan terkesan menghambat pemuda dan mahasiswa beraktivitas?" Seru Baihaqi sambil geleng-geleng kepala.
Pilihan Pembaca
-
TOKOH, ARUSMUDA.COM - Pernah mendengar Group TedCo? Grup TedCo tak bisa dipisahkan dengan nama Teddy Yusaldi. Bendahara Umum Pimpinan Bes...
-
JAKARTA, ARUSMUDA.COM - Pimpinan Besar Pemuda Muslimin Indonesia menyerukan agar pemerintah dalam hal ini pihak Kepolisian Republik Indonesi...
-
MAKASSAR, ARUSMUDA.COM - Tak banyak yang tahu jika ternyata aplikasi Halo Tukang yang berdiri sejak 2008 lalu, dan saat ini menyediakan ...
-
JAKARTA, ARUSMUDA.COM – Ketua Pimpinan Besar (PB) Corps Puteri Muslimin Indonesia (COPMI), Zahra bersuara keras soal amburadulnya basis da...
-
MAKASSAR, ARUSMUDA.COM - Unit Pengkajian dan Pengembangan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (UP2K3) Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin me...
Luar biasa korwilku
BalasHapus