TAKALAR, ARUSMUDA.COM - Petani di Patte'ne, Kec. Polongbangkeng Selatan, Kab. Takalar menolak keras rencana proyek pembangunan tower PLN sebelum padi yang terlanjur mereka tanam, memasuki masa panen.
Rencananya, tower tersebut akan dibangun di atas tanah mereka yang padinya sudah hampir panen di akhir bulan ini.
"Tena naku erok punna anne asea nani buno, iyyami anne asea ampakalompoki. Saya tidak rela padi kami digusur, dirusak dan dimusnahkan, yang sudah hampir panen apapun itu alasannya." Keluh Daeng Tarru, salah seorang petani, kamis (12/07/2018).
Menurut Daeng Tarru, penyampaian awal pihak PLN kepada mereka bahwa rencana pembangunan tower dibangun akhir Agustus tahun ini, tapi tiba-tiba sekarang mau dibangun sementara mereka sudah terlanjur menanam padi.
"Tolong lihat kondisi kami, kami hanya buruh tani. Numpang hidup di atas padi. Kalau padi kami digusur tanpa sempat dipanen, di mana lagi kami menaruh harapan." Kesahnya lagi.
Terkait dengan hal ini, para petani berharap pemerintah setempat bisa ikut membela petani dan menunda pembangunan tawer hingga panen usai agar tidak merugikan para petani.
"Kami berharap pemerintah Kel. Patte'ne tidak memberikan izin dan jalan sedikitpun, sebelum terlambat." Pungkas Daeng Tarru.
0 Komentar