Entri Unggulan
Dinamika Islam dan Liberalisme, Jadi Bahasan Halaqah Instagram Pemuda Muslimin Indonesia Sulsel
MAKASSAR, ARUSMUDA.COM - Pimpinan Wilayah Pemuda Muslimin Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan akan menggelar diskusi daring dengan tajuk H...

Arus Muda »
Muda
,
News
,
Politik
»
Yasir Mahmud: Hari Lahir Pancasila Momentum Melawan Gerakan Radikalisme
Yasir Mahmud: Hari Lahir Pancasila Momentum Melawan Gerakan Radikalisme
MAKASSAR, ARUSMUDA.COM - Ketua KNPI Sulsel, Yasir Mahmud mengungkapkan bahwa Hari Lahir Pancasila, yang jatuh hari ini, Jumat (01/06/18) adalah momentum melawan radikalisme.
Dalam pandangan Yasir, momentum Hari Lahir Pancasila adalah sebuah pengingat bagi kita bahwa negara kita hari ini berada dalam ancaman besar dari gerakan radikalisme yang kian marak.
Menurutnya, gerakan radikal tidak boleh ada di Indonesia. "Sudah seharusnya semua elemen bangsa bergerak merapatkan barisan menolak gerakan radikalisme yang sudah terbukti membawa kekacauan dan merusak stabilitas negara."
Bagi Yasir, fenomena maraknya aksi bom bunuh diri seperti yang baru saja terjadi di Surabaya adalah bukti eksistensi gerakan radikal di negeri ini.
"Pemerintah harus cepat melakukan tindakan penguatan Pancasila agar masyarakat memiliki jiwa nasionalisme sehingga tidak mudah dihasut oleh radikalisme." Harap Yasir.
Lanjutnya, "Penguatan Pancasila bisa dilakukkan dengan menerapkan fungsi-fungsi Pancasila secara merata dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Kita harus menutup ruang bagi para pelaku terorisme di Indonesia, selanjutnya pendidikan Pancasila juga harus lebih digencarkan lagi agar tercipta generasi bangsa yang punya jiwa nasionalisme yang kuat." Pungkasnya.
Dalam pandangan Yasir, momentum Hari Lahir Pancasila adalah sebuah pengingat bagi kita bahwa negara kita hari ini berada dalam ancaman besar dari gerakan radikalisme yang kian marak.
Menurutnya, gerakan radikal tidak boleh ada di Indonesia. "Sudah seharusnya semua elemen bangsa bergerak merapatkan barisan menolak gerakan radikalisme yang sudah terbukti membawa kekacauan dan merusak stabilitas negara."
Bagi Yasir, fenomena maraknya aksi bom bunuh diri seperti yang baru saja terjadi di Surabaya adalah bukti eksistensi gerakan radikal di negeri ini.
"Pemerintah harus cepat melakukan tindakan penguatan Pancasila agar masyarakat memiliki jiwa nasionalisme sehingga tidak mudah dihasut oleh radikalisme." Harap Yasir.
Lanjutnya, "Penguatan Pancasila bisa dilakukkan dengan menerapkan fungsi-fungsi Pancasila secara merata dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Kita harus menutup ruang bagi para pelaku terorisme di Indonesia, selanjutnya pendidikan Pancasila juga harus lebih digencarkan lagi agar tercipta generasi bangsa yang punya jiwa nasionalisme yang kuat." Pungkasnya.
Pilihan Pembaca
-
MAKASSAR, ARUSMUDA.COM - Susunan Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Syarikat Islam Indonesia (SII) Provinsi Sulawesi Selatan resmi menda...
-
TOKOH, ARUSMUDA.COM - Pernah mendengar Group TedCo? Grup TedCo tak bisa dipisahkan dengan nama Teddy Yusaldi. Bendahara Umum Pimpinan Bes...
-
SUMATERA, ARUSMUDA.COM - Terus menjadi perbincangan usai Zainudin Amali mundur sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga, nama Ibnu Riza disebut-s...
-
BONE, ARUSMUDA.COM - Karang Taruna Sejati Desa Pattiro Sompe Kecamatan Sibulue Kabupaten Bone menggelar Safari Ramadhan di beberapa Masjid...
-
SOPPENG, ARUSMUDA.COM - Menjelang Musyawarah Daerah (Musda) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Soppeng beberapa kandidat di...
Tidak ada komentar: