Entri Unggulan
Dinamika Islam dan Liberalisme, Jadi Bahasan Halaqah Instagram Pemuda Muslimin Indonesia Sulsel
MAKASSAR, ARUSMUDA.COM - Pimpinan Wilayah Pemuda Muslimin Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan akan menggelar diskusi daring dengan tajuk H...

Arus Muda »
Muda
,
News
,
Politik
»
Pemuda Muslimin Indonesia Sinjai Minta Pemda Tak Abaikan Peran OMS
Pemuda Muslimin Indonesia Sinjai Minta Pemda Tak Abaikan Peran OMS
SINJAI, ARUSMUDA.COM - Tidak bisa dinafikan bahwa peran Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) dalam pembangunan daerah, sangat strategis. Ungkap Wakil Ketua Pimpinan Cabang Pemuda Muslimin Indonesia Kabupaten Sinjai, Abd. Rahman, selasa (05/06/2018).
"Bahkan dalam regulasi menegaskan keharusan akan keterlibatan OMS mulai dari perencanaan, pelaksanaan, bahkan sampai pada monitoring dan evaluasi sebuah kegiatan, seperti tertuang dalam peraturan UU Keterbukaan Informasi Publik." Urainya.
Rahman menambahkan bahwa meskipun regulasi menginginkan seperti itu namun yang menjadi problem kita hari ini adalah pemerintah masih setengah hati bahkan "alergi" melibatkan Organisasi Masyarakat Sipil dalam proses perencanaan pembangunan daerah.
"Padahal fakta menunjukkan bahwa banyak penghargaan yang didapatkan pemerintah daerah karena disitu ada gagasan dan peranan serta dari para aktivis Organisasi Masyarakat Sipil (OMS)." Terangnya.
Ia menyebutkan beberapa contoh misalnya penghargaan APE (Pengarusutamaan Gender) yang merupakan kelompok dampingan Forlipera di Kelurahan Lppa dan FPPA Bikeru.
"Ini adalah sampel peran Organisasi Masyarakat Sipil (OMS). Contoh lain adalah keberhasilan Pemda mendapatkan penghargaan sebagai Top Ten Inovasi dari KEMENPAN - RB itu karena idenya teman- teman relawan TIK Sinjai."
Menurut Rahman, masih ada sederetan penghargaan atas jasa Organisasi Masyarakat Sipil, termasuk gagasan-gagasan dari teman- teman Komunitas Pecinta Alam yang terlupakan/dilupakan oleh pemda.
Lanjut Rahman, "Saya tekankan bahwa siapapun yang kelak diberikan amanah untuk memimpin kabupaten Sinjai agar terbuka dan harus melibatkan organisasi masyarakat sipil dalam proses pembangunan daerah. Karena hal ini sangat penting dan selama ini dilupakan oleh pemda."
"Jangan hanya pada saat rapat paripurna DPRD baru kemudian tokoh pemuda dan masyarakat (oms) di undang untuk sekedar hadir, duduk dan diam menyaksikn para politisi bersandiwara. Akan tetapi libatkanlah masyarakat, OMS dalam proses pengambilan kebijakan," kuncinya. (Akmal)
"Bahkan dalam regulasi menegaskan keharusan akan keterlibatan OMS mulai dari perencanaan, pelaksanaan, bahkan sampai pada monitoring dan evaluasi sebuah kegiatan, seperti tertuang dalam peraturan UU Keterbukaan Informasi Publik." Urainya.
Rahman menambahkan bahwa meskipun regulasi menginginkan seperti itu namun yang menjadi problem kita hari ini adalah pemerintah masih setengah hati bahkan "alergi" melibatkan Organisasi Masyarakat Sipil dalam proses perencanaan pembangunan daerah.
"Padahal fakta menunjukkan bahwa banyak penghargaan yang didapatkan pemerintah daerah karena disitu ada gagasan dan peranan serta dari para aktivis Organisasi Masyarakat Sipil (OMS)." Terangnya.
Ia menyebutkan beberapa contoh misalnya penghargaan APE (Pengarusutamaan Gender) yang merupakan kelompok dampingan Forlipera di Kelurahan Lppa dan FPPA Bikeru.
"Ini adalah sampel peran Organisasi Masyarakat Sipil (OMS). Contoh lain adalah keberhasilan Pemda mendapatkan penghargaan sebagai Top Ten Inovasi dari KEMENPAN - RB itu karena idenya teman- teman relawan TIK Sinjai."
Menurut Rahman, masih ada sederetan penghargaan atas jasa Organisasi Masyarakat Sipil, termasuk gagasan-gagasan dari teman- teman Komunitas Pecinta Alam yang terlupakan/dilupakan oleh pemda.
Lanjut Rahman, "Saya tekankan bahwa siapapun yang kelak diberikan amanah untuk memimpin kabupaten Sinjai agar terbuka dan harus melibatkan organisasi masyarakat sipil dalam proses pembangunan daerah. Karena hal ini sangat penting dan selama ini dilupakan oleh pemda."
"Jangan hanya pada saat rapat paripurna DPRD baru kemudian tokoh pemuda dan masyarakat (oms) di undang untuk sekedar hadir, duduk dan diam menyaksikn para politisi bersandiwara. Akan tetapi libatkanlah masyarakat, OMS dalam proses pengambilan kebijakan," kuncinya. (Akmal)
Pilihan Pembaca
-
GALESONG, ARUSMUDA.COM - Menanggapi kasus pembusuran yang marak terjadi, Forum Kajian dan Konsolidasi Pemuda Galesong Raya menggelar Dialog...
-
MAKASSAR, ARUSMUDA.COM - Dalam rangka memperingati World Oral Health Day (WOHD) tau hari kesehatan gigi dunia, Persatuan Dokter Gigi Indone...
-
TOKOH, ARUSMUDA.COM - Pernah mendengar Group TedCo? Grup TedCo tak bisa dipisahkan dengan nama Teddy Yusaldi. Bendahara Umum Pimpinan Bes...
-
MAKASSAR, ARUSMUDA.COM - Dalam rangka menyemarakkan bulan suci Ramadan 1433 H, Komunitas Sulawesi Cerita Club House yang merupakan komunitas...
-
SINJAI, ARUSMUDA.COM - Kepala UPT SMA Negeri 4 Sinjai Drs. Muhammad Suardi M.Pd. mengapresiasi positif terbentuknya Ikatan Alumni SMA Neger...
Tidak ada komentar: