MAKASSAR, ARUSMUDA.COM – Menanggapi terpilihnya
Indonesia menjadi Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB, Pimpinan Wilayah Pemuda Muslimin Indonesia Provinsi
Sulawesi Selatan ingatkan tantangan yang akan dihadapi.
“Dengan tugas ini, tentu Indonesia akan
memainkan beberapa peran signifikan pada proses penciptaan kedamaian dunia
sebagaimana amanah Undang-Undang Dasar 1945. Tentu akan disertai berbagai
tantangan.” Ungkap Ketua Umum PW Pemuda Muslim Sulsel, Muhammad Kasman.
Lanjut Kasman, “Suasana Laut Cina Selatan
masih akan menjadi masalah yang hangat di kawasan pada tahun depan, ditambah
perang ekonomi antara Amerak dan Cina yang belum menunjukkan tanda-tanda mereda,
tentu akan memicu konflik sosial.”
“Belum lagi soal Syiria dan Qatar yang kian
memanaskan suasana di Timur Tengah, menyusul konflik Palestina dan Israel yang
memasuki babak baru pasca pemindahan kedutaan besar Amerika dari Tel Aviv ke
Jerussalem.” Ungkapnya.
Indonesia sebagai negara dengan penduduk
muslim terbesar di dunia tentu diharapkan bisa mengambil peran strategis untuk menawarkan
pendekatan baru dalam menyelesaikan konflik yang melibatkan negara yang
berpenduduk muslim.
“Sementara di Laut Cina Selatan, masalahnya
akan makin kompleks sebab Indonesia menjadi salah satu pihak yang terlibat
secara langsung. Di sinilah kemampuan diplomasi dari para diplomat Indonesia
diuji. Sejauh mana bisa menjalankan peran sebagai Anggota DK PBB, dan tidak
merugikan kepentingan nasional.” Pungkasnya.
0 Komentar