Pemuda Muslim Sulbar: Majene Mesti Dapat Lebih Dari Pembagian PI Blok Sebuku

MAJENE, ARUSMUDA.COM - Pimpinannya Wilayah (PW) Pemuda Muslimin Indonesia (Pemuda Muslim) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menegaskan bahwa Kabupaten Majene seharusnya dapat bagian lebih dari participating interest (PI) eksplorasi migas di Blok Sebuku Sulbar.

Hal tersebut diungkap oleh Ketua Umum PW Pemuda Muslim Sulbar, saat menanggapi informasi gang berkembang soal pembahian PI Sebuku yang menyebutkan bahwa Majene hanya mendapatkan 1 persen dari total 5 persen PI migas tersebut.

"Majene adalah daerah terdekat dari Blok Sebuku, maka selayaknya dapat bagian porsi lebih besar dari PI itu dibanding daerah lain. Juga bisa dipastikan bahwa Majene akan menjadi daerah yang paling terkena imbas ekologis." Seru mantan Ketua KNPI Majene ini.

Lanjutnya, "Lagi pula, saat berjuang memperebutkan status kepemilikan pulau Lere-Lerekang, Majene satu-satunya yang berjuang secara ril, tapi pas Sebuku di eksplorasi, kabupaten lain kok dapat bagian juga."

Pulau Lere-Lerekang adalah pulau yang sempat menjadi rebutan antara Provinsi Sulawesi Barat dan Provinsi Kalimantan Selatan. Blok Sebuku berada tak terlalu jauh dari pulau tersebut.

Polemik mengenai PI ini mengemuka sejak Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar, berbeda pendapat dengan Ketua Pansus DPRD Sulbar, Sukri Umar, tentang pendirian Perusahaan Umum Daerah PT. Sebuku Energi Malaqbi yang akan meengelola pengeksplorasian migas tersebut.

Sukri berpandangan bahwa pembagian PI tidak boleh menyalahi MoU yang telah disepakati antara Sulbar, Kalsel dan Pemerintah Pusat yang menegaskan bahwa bagian Sulbar dibagi dua (50:50) dengan Majene.

Sementara Ali Baal berencana membagi 3 jatah PI tersebut dengan persentase 3 persen untuk Sulbar, 1 persen untuk Majene, dan 1 persen untuk dibagi ke seluruh Kabupaten di Sulbar.

"Pembagian dengan persentase 50:50 antara Provinsi dengan Majene, itu sudah rasional, toh Provinsi kan wilayahnya ada di kabupaten-kabupaten. Bila provinsi lebih besar, rasanya tidak adil." Pungkas Surakhmat.

Posting Komentar

0 Komentar