"Insya Allah dengan niat dan dukungan masyarakat, kami akan bentuk tim mengumpulkan data secara utuh, sehingga bisa terwujud karya buku muatan lokal. Selanjutnya kita distribusikan ke sekolah," ujar Aji De'de, sapaan akrabnya.
Hal tersebut diungkapkan Aji De'de saat menghadiri acara Ritual A’Lammang (Lemang/Beras Ketan dibakar dalam Bambu) yang diselenggarakan oleh masyarakat desa Lantang, Takalar jumat (04/05/2018) lalu.
Sebagaimana diketahui, acara A’Lammang Desa Lantang Kecamatan Polongbangkeng Selatan sudah menjadi budaya warga sebagai wujud rasa syukur Kepada Allah SWT atas hasil panen berlimpah.
Pada kesempatan tersebut, atas nama Pemerintah Kabupaten Takalar, Aji De'de juga menyampaikan apresiasi tinggi terhadap kegiatan bernuansa budaya ini. Menurutnya, semua pihak perlu bangga sebagai bangsa Indonesia memiliki beragam budaya.
Beliau juga berharap agar setiap warga masyarakat menyadari kewajibannya untuk menjaga dan melestarikan budaya tersebut, khususnya budaya Sulsel.
Menurut mantan legislator Senayan ini, budaya dulu dan budaya kekinian harus dikolaborasikan tanpa menghilangkan nilai etika budaya, sehingga nampak ada perpaduan, agar kelihatan lebih sakral dan artistik.
“Jati diri suatu daerah bisa dikenal dan berwibawa karena kentalnya adat istiadat dan etika berbudaya, dan yang terpenting mempertahankan serta melestarikan budaya itu sendiri,” pungkasnya.
0 Komentar