Pagi itu, puluhan pemuda yang mengatasnamakan dirinya Korps Indonesia, melakukan sosialiasi dan membuka lapak jualan di area CFD.
Melihat hal tersebut, petugas keamanan dari kepolisian dan Satpol PP Kota Makassar membubarkan paksa kelompok pemuda yang mengsosialisasikan jualan kaos bertuliskan #2019GantiPresiden karena dianggap melanggar peraturan.
Pada saat menertibkan aksi puluhan pemuda tersebut, sempat terjadi keributan di area bebas kendaran itu, adu mulut tidak terhindarkan antara kedua belah pihak.
Satpol PP dan polisi yang berjaga di CFD memaksa membubarkan dengan cara mengambil alat pengeras suara dan spanduk mereka, dan mengancam mengambil baju jualan Korps Indonesia, mengakibatkan adanya saling dorong dan tarik menarik spanduk.
Suasana makin memanas lantaran oknum polisi melakukan pemukulan kepada beberapa anggota Korps Indonesia, yang tidak mau meninggalkan lokasi yang dianggap tidak mematuhi peraturan Walikota Makassar (Perwali) tentang larangan berjualan dan melakukan kampanye.
Ilham, simpatisan Korp Indonesia, mengecam perkataan oknum polisi yang seakan menuduh kelompoknya itu kelompok bayaran, "Kami mengecam oknum polisi yang tidak sepantasnya mengatakan berapa bayaranmu."
"Kami tegaskan datang ke lokasi CFD ini untuk sosialisasi jualan baju kaos yang lagi viral dan kami sepakat dengan tagar tersebut, makanya Korp Indonesia mengambil langkah ini." Teriak ilham tegasnya.
Kelompok pemuda yang tergabung dalam Korp Indonesia tersebut akhirnya membubarkan diri dan meninggalkan area CFD dengan tertib setelah mendapatkan penjelasan oleh Kasatpol PP Kota Makassar.
Berikut ini videonya:
0 Komentar