Pemuda Muslimin Indonesia Sesalkan Represivitas Aparat Terhadap Aktivis

JAKARTA, ARUSMUDA.COM - Pemuda Muslimin Indonesia menyesalkan tindak kekerasan yang dilakukan aparat kepolisian saat menangani aksi aktivis HMI MPO di depan istana kemarin yang telah menyebabkan sedikitnya 7 mahasiswa luka-luka.

Sekretaris Jenderal Pimpinan Besar Pemuda Muslimin Indonesia, Evick Budianto meminta Polri untuk mengkaji ulang protap pengamanan yang lebih mengedepankan pendekatan persuasif dan antisipatif serta mampu mengayomi kebebasan berpendapat dalam masyarakat khususnya mahasiswa.

Evick juga menghimbau kepada rekan-rekan mahasiswa agar tidak terlalu cepat terprovokasi untuk melakukan aksi anarkis dalam menyuarakan aspirasi dan pendapatnya.

"Hendaknya kedua belah pihak mengedepankan rasa persatuan dengan saling menahan diri dan menghormati antar sesama elemen anak bangsa apalagi kita dalam bulan suci ramadan." Harap Evick.

Lanjut Evick, "Pemerintah hendaknya tetap memberi ruang idealisme yang terdapat pada kaum muda dan mahasiswa khususnya dalam menyuarakan kebenaran dan keadilan tanpa mengeyampingkan norma hukum yang berlaku."

"Kami juga berharap agar aparat keamanan tetap mengedepankan profesionalitas dan menghargai nilai-nilai humanitas aparat keamanan dalam mengamankan aksi-aksi berikutnya." Seru Evick.

Bagi Evick, tindakan represif aparat kepolisian kepada kawan-kawan HMI MPO Cabang Jakarta sebagai sebuah tindakan antisipasi yang terlalu berlebihan.

Posting Komentar

0 Komentar