Entri Unggulan
Dinamika Islam dan Liberalisme, Jadi Bahasan Halaqah Instagram Pemuda Muslimin Indonesia Sulsel
MAKASSAR, ARUSMUDA.COM - Pimpinan Wilayah Pemuda Muslimin Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan akan menggelar diskusi daring dengan tajuk H...


FPI Sulsel Sesalkan Tragedi Bom Surabaya
MAKASSAR, ARUSMUDA.COM - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Front Pembela Islam (FPI) Sulawesi Selatan mengungkapkan rasa prihatin yang mendalam dan menyesalkan periatiwa pengeboman di tiga tempat ibadah di Surabaya.
Bagi FPI Sulsel, tindakan pengeboman terhadap Gereja Santamaria, Gereja DKI Diponegoro serta GPPS Sawahan Arjuna tersebut adalah tragedi kemanusiaan yang terkutuk.
Hal tersebut diungkap melalui rilis oleh Ketua Tanfidz FPI Sulsel, Habib Muchsin Al-Habsyi bersama Sekretaris FPI Sulsel, Ustadz Drs Jamaluddin Karim beberapa waktu lalu.
Dalam rilisnya, Habib Muchsin mengimbau segenap jajaran pengurus DPD FPI Sulawesi Selatan serta seluruh sayap juangnya mengucupkan bela sungkawa kepada saudara sesama anak bangsa yang mengalami musibah.
"Ini tragedi kemanusiaan yang sangat biadab. Sebagai sesama anak bangsa yang menjungjung tinggi kebinekaan bangsa yang plural, tentu tidak akan melakukan tindakan tragis seperti itu." Ungkap Habib Muchsin.
Pada kesempatan yang sama, DPD FPI Sulsel juga mengajak segenap umat Islam untuk menjaga Sulawesi Selatan agar tidak terprovokasi dari tindakan yang tidak sesuai dari ajaran Islam.
Sambil menyitir pesan Rasulullah, "Sesungguhnya kami diutus sebagai rahmatan lil alamin", Habib Muchsin menegaskan agar umat Islam menjadi rahmat bagi Manusia, rahmat sesama manusia, rahmat bagi alam semesta dan umat Islam tentu menjadi rahmat di manapun ia berada.
Di akhir rilisnya, FPI Sulsel mengutip firman Allah dalam surah Al An'am ayat 108, "Dan janganlah kamu memaki sesembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa dasar pengetahuan."
Bagi FPI Sulsel, tindakan pengeboman terhadap Gereja Santamaria, Gereja DKI Diponegoro serta GPPS Sawahan Arjuna tersebut adalah tragedi kemanusiaan yang terkutuk.
Hal tersebut diungkap melalui rilis oleh Ketua Tanfidz FPI Sulsel, Habib Muchsin Al-Habsyi bersama Sekretaris FPI Sulsel, Ustadz Drs Jamaluddin Karim beberapa waktu lalu.
Dalam rilisnya, Habib Muchsin mengimbau segenap jajaran pengurus DPD FPI Sulawesi Selatan serta seluruh sayap juangnya mengucupkan bela sungkawa kepada saudara sesama anak bangsa yang mengalami musibah.
"Ini tragedi kemanusiaan yang sangat biadab. Sebagai sesama anak bangsa yang menjungjung tinggi kebinekaan bangsa yang plural, tentu tidak akan melakukan tindakan tragis seperti itu." Ungkap Habib Muchsin.
Pada kesempatan yang sama, DPD FPI Sulsel juga mengajak segenap umat Islam untuk menjaga Sulawesi Selatan agar tidak terprovokasi dari tindakan yang tidak sesuai dari ajaran Islam.
Sambil menyitir pesan Rasulullah, "Sesungguhnya kami diutus sebagai rahmatan lil alamin", Habib Muchsin menegaskan agar umat Islam menjadi rahmat bagi Manusia, rahmat sesama manusia, rahmat bagi alam semesta dan umat Islam tentu menjadi rahmat di manapun ia berada.
Di akhir rilisnya, FPI Sulsel mengutip firman Allah dalam surah Al An'am ayat 108, "Dan janganlah kamu memaki sesembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa dasar pengetahuan."
Pilihan Pembaca
-
TOKOH, ARUSMUDA.COM - Pernah mendengar Group TedCo? Grup TedCo tak bisa dipisahkan dengan nama Teddy Yusaldi. Bendahara Umum Pimpinan Bes...
-
JAKARTA, ARUSMUDA.COM - Pimpinan Besar Pemuda Muslimin Indonesia menyerukan agar pemerintah dalam hal ini pihak Kepolisian Republik Indonesi...
-
MAKASSAR, ARUSMUDA.COM - Tak banyak yang tahu jika ternyata aplikasi Halo Tukang yang berdiri sejak 2008 lalu, dan saat ini menyediakan ...
-
JAKARTA, ARUSMUDA.COM – Ketua Pimpinan Besar (PB) Corps Puteri Muslimin Indonesia (COPMI), Zahra bersuara keras soal amburadulnya basis da...
-
MAKASSAR, ARUSMUDA.COM - Unit Pengkajian dan Pengembangan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (UP2K3) Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin me...
Tidak ada komentar: