MANADO, ARUSMUDA.COM - Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Manado melalui Program Pascasarjana menggelar International Postgraduate Research Confrence (IPRC), Jumat (06/04/2018).
Kegiatan yang akan dilaksanakan selama 3 hari (6-8 April) di Hotel Sintesa Peninsula Manado ini, dibuka secara resmi oleh Walikota Manado yang diwakili Drs Hery Saptono selaku Staf Ahli Walikota Manado Bidang Keuangan, Ekonomi dan Pembangunan.
Rektor IAIN Manado yang diwakili Direktur Pascasarjana, Dr Rivai Bolotio MPd, dalam sambutannya mengungkap bahwa pelaksanaan IPRC merupakan bagian dari upaya IAIN Manado dalam merajut kebhinekaan dan menghargai HAM dalam berbagai bidang.
"IAIN Manado merupakan salah satu perguruan tinggi keagaman Islam Negeri yang memiliki konsen terhadap upaya perdamaian dan penghormatan terhadap HAM. Hal ini dilakukan dalam rangka membentuk institusi pendidikan yang berkualitas, berintegritas, dan peduli terhadap permasalahan sosial," ujar Bolotio.
Lanjutnya, karena itu IAIN Manado menilai, bahwa perguruan tinggi memiliki peran untuk merespon secara kritis tentang fenomena isu dan maraknya berbagai ketegangan konflik dan kekerasan berdimensi keagamaan dan keyakinan yang berkembang saat ini.
"Keragaman agama dan budaya tentu menjadi fenomena yang tidak bisa kita hindari. Oleh karena itu, sudah menjadi kewajiban perguruan tinggi terutama IAIN Manado, untuk mengambil posisi dan sikap akademik-intelektual untuk menjaga keutuhan dan memastikan keberlangsungan keragaman tersebut tanpa ada gangguan dan ancaman, baik dari dalam maupun dari luar," jelasnya.
IPRC dilaksanakan sebagai wujud kolaborasi program pascasarjana untuk bekerjasama dan saling membantu. Sehingga dengan wahana IPRC akan menjadi bagian dari pengembangan akademik dan penguatan kapasitas kelembagaan.
"Tentu, pelaksaan IPRC ini diharapkan dapat melahirkan komitmen keilmuan, untuk tetap menjaga nilai-nilai objektivitas ilmu pengetahuan dan keragaman pandangan dan perspektif. Pada sisi yang lain, IPRC ini diharapkan dapat mempertemukan para kolega akademisi di Asia Tenggara untuk samasama merajut ukhuwah-akademik, berkolaborasi bersama untuk riset dan publikasi di masa depan, pungkasnya.
Sementara Dr Ardianto MPd selaku Ketua Panitia, mengatakan, IPRC 2018 di Manado ini menghadirkan Keynote Speaker dari dua negara, yaitu Prof Sukree Langputeh (Fatoni University Thailand) dan Prof Afandi Salleh (Sultan Zaenal Abdin University, Malaysia).
"Selamat berkonfrensi, selamat menikmati indahnya kota Manado. Torang samua basudara. Semoga melalui IPRC ini IAIN Manado bisa terus berkontribusi dalam mewujudkan kebhinekaan di bumi pertiwi," singkatnya.
Diketahui, IPRC diawali dengan inisiasi IAIN Manado, STAIN Sorong, dan Universitas Airlangga. IPRC menjadi wahana kerjasama lintas perguruan tinggi dalam kaitan program pascasarjana.
Tahun 2018 ini, bekerjasama dengan SEAAM (Southeast Asian Academic Mobility), IPRC diikuti oleh Hongaria University, UNIMA Manado, IAIN Sultan Amai Gorontalo, IAIN Palopo, IAIM (Istitut Agama Islam Muhammadiyah) Sinjai, Universitas Islam Muhammadiyah Jakarta, Universitas Airlangga Surabaya, STAIN Sorong Papua Barat, IAIN Pare-Pare, dan IAIN Ternate.
RILIS
0 Komentar