AMBON, ARUSMUDA.COM - Musyawarah Nasional Kohati (Munaskoh) ke-23 yang dihelat di Ambon Maluku, menetapkan Siti Fatimah Siagian, Kader HMI Cabang Asahan menjadi formateur Pengurus Besar Korps HMI-Wati (Kohati).Fatimah sampai pada posisi tersebut setelah dirinya menyingkirkan sepuluh kandidat calon lain.
Ke depan, Fatimah yang akan menjabat sebagai ketua umum Kohati periode 2018-2020 dengan visi: cerdas, tegas dan berintegritas serta program prioritasnya menyelesaikan pedoman dasar Kohati serta menyeragamkan kurikulum training di Kohati.
Pihaknya juga berjanji akan aktif dalam dunia keperempuanan dengan responsif terhadap isu-isu keperempuanan, bekerjasama dengan lembaga pemerhati perempuan. Ada banyak hal-hal yang bisa kita lakukan bersama untuk mensosialisasikan bahwa perempuan bukanlah objek kekerasan ditengah masyarakat.
Alumni Ikatan Remaja Muhammadiyah (IRM) Asahan ini juga berharap dukungan dari anggota Kohati se-nusantara, pihaknya akan berkomunikasi dan berkordinasi sehingga bisa melakasanakan suatu kegiatan yang seragam dari tingkat Komisariat hingga Pengurus Besar.
Dalam sidang pleno IV Munaskoh, setidaknya ada dua belas kandidat, namun dua mengundurkan diri. Hingga akhirnya diputaran kedua menyisakan lima kandidat. Di tengah perjalanan, tiga kandidat lain menyerahkan dukungan mereka kepada HMI-wati asal Asahan itu.
Lalu dalam pertempuran head to head melawan Siti Nurfitria dari HMI Cabang Lampung, Fatimah berhasil mengunggulinya dengan memperoleh 130 suara melawan Nurfitria yang mendapatkan 50 suara.
0 Komentar