Entri Unggulan
Dinamika Islam dan Liberalisme, Jadi Bahasan Halaqah Instagram Pemuda Muslimin Indonesia Sulsel
MAKASSAR, ARUSMUDA.COM - Pimpinan Wilayah Pemuda Muslimin Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan akan menggelar diskusi daring dengan tajuk H...

Marak Penyerangan Ulama, Zaitun Rasmin Bilang Begini
MAKASSAR, ARUSMUDA.COM - Menyikapi maraknya penyerangan terhadap ulama dan dai yang dilakukan oleh orang yang terindikasi gila, ustadz Zaitun menasehatkan agar kaum muslimin tidak terlalu cepat mengambil kesimpulan. Menurut 7Ketua Umum Wahdah Islamiah tersebut kita harus berhati-hati menghadapi suatu misteri.
“Jangan mudah memvonis, menuduh apalagi ambil tindakan, kita harus bergerak bersikap berdasarkan ilmu pengetahuan, hujjah keyakinan, bukan sekedar dugaan. Walaupun kita jadi korban, kita tidak boleh serampangan membalas” Ungkap ustadz Zaitun saat menyampaikan ceramah tabligh akbar di masjid al-Markaz al-islami Makassar, pada Ahad (25/02/2018).
Ustadz Zaitun menceritakan bagaimana nabi Yakub ‘alaihissalam dalam menghadapi konspirasi anak-anaknya terhadap anak yang paling disayanginya nabi Yusuf ‘alaihi salam.
Meski nabi Ya’kub dengan firasat kenabiannya tahu bahwa anak-anaknya berbohong dengan laporan bahwa nabi Yusuf kecil dimakan serigala, namun beliau hanya bisa bersabar dengan “sabrun jamil” kesabaran yang baik. Karena ia memang tidak memiliki bukti saat itu.
Namun bukan berarti Ya’kub pasrah, ia tetap berinisiatif untuk mengetahui kebenaran keyakinannya bahwa nabi Yusuf masih hidup.
Ustaz Zaitun yang juga Wakil Sekjen MUI berharap ke depan persoalan ini (penyerangan dai dan ulama oleh orang gila) terang seterang-terangnya agar tidak timbul dampak yang lebih besar.
Ia kemudian menasehatkan agar kaum muslimin tetap waspada, jaga diri, lingkungan jaga ustadz dan ulama. Tapi jangan juga over akting dan tetap harus proporsional.
“Di sisi lain, umat Islam harus waspada. Tapi jangan berlebihan setiap ada orang yang nampak gila langsung ditangkap, apalagi dianiaya.” Kata ustadz Zaitun.
“Jangan mudah memvonis, menuduh apalagi ambil tindakan, kita harus bergerak bersikap berdasarkan ilmu pengetahuan, hujjah keyakinan, bukan sekedar dugaan. Walaupun kita jadi korban, kita tidak boleh serampangan membalas” Ungkap ustadz Zaitun saat menyampaikan ceramah tabligh akbar di masjid al-Markaz al-islami Makassar, pada Ahad (25/02/2018).
Ustadz Zaitun menceritakan bagaimana nabi Yakub ‘alaihissalam dalam menghadapi konspirasi anak-anaknya terhadap anak yang paling disayanginya nabi Yusuf ‘alaihi salam.
Meski nabi Ya’kub dengan firasat kenabiannya tahu bahwa anak-anaknya berbohong dengan laporan bahwa nabi Yusuf kecil dimakan serigala, namun beliau hanya bisa bersabar dengan “sabrun jamil” kesabaran yang baik. Karena ia memang tidak memiliki bukti saat itu.
Namun bukan berarti Ya’kub pasrah, ia tetap berinisiatif untuk mengetahui kebenaran keyakinannya bahwa nabi Yusuf masih hidup.
Ustaz Zaitun yang juga Wakil Sekjen MUI berharap ke depan persoalan ini (penyerangan dai dan ulama oleh orang gila) terang seterang-terangnya agar tidak timbul dampak yang lebih besar.
Ia kemudian menasehatkan agar kaum muslimin tetap waspada, jaga diri, lingkungan jaga ustadz dan ulama. Tapi jangan juga over akting dan tetap harus proporsional.
“Di sisi lain, umat Islam harus waspada. Tapi jangan berlebihan setiap ada orang yang nampak gila langsung ditangkap, apalagi dianiaya.” Kata ustadz Zaitun.
Pilihan Pembaca
-
GALESONG, ARUSMUDA.COM - Menanggapi kasus pembusuran yang marak terjadi, Forum Kajian dan Konsolidasi Pemuda Galesong Raya menggelar Dialog...
-
MAKASSAR, ARUSMUDA.COM - Dalam rangka memperingati World Oral Health Day (WOHD) tau hari kesehatan gigi dunia, Persatuan Dokter Gigi Indone...
-
TOKOH, ARUSMUDA.COM - Pernah mendengar Group TedCo? Grup TedCo tak bisa dipisahkan dengan nama Teddy Yusaldi. Bendahara Umum Pimpinan Bes...
-
MAKASSAR, ARUSMUDA.COM - Dalam rangka menyemarakkan bulan suci Ramadan 1433 H, Komunitas Sulawesi Cerita Club House yang merupakan komunitas...
-
SINJAI, ARUSMUDA.COM - Kepala UPT SMA Negeri 4 Sinjai Drs. Muhammad Suardi M.Pd. mengapresiasi positif terbentuknya Ikatan Alumni SMA Neger...
Tidak ada komentar: