Kordinator kKomunitas Tanimuda Takalar, Ahmad Husain, menyatakan bersedia menampung honorer yang diberhentikan, untuk diberikan keterampilan wirausaha agar mereka bisa mandiri.
"Saat ini kami berkordinasi dengan beberapa jaringan untuk bersama-sama membantu para honorer yang diberhentikan," kata uceng, sapaan akrabnya.
Ribuan honorer dipecat berdasarkan surat edaran Bupati Takalar nomor 800/170/Kepeg tanggal 22 Januari 2018 yang ditujukan kepada OPD lingkup Daerah Kabupaten untuk menonaktifkan semua tenaga honorer.
Meskupun prihatin, Tanimuda menilai pemberhentian tenaga honorer ini perlu menjadi awal untuk menggelorakan semangat wirausaha dengan strategi yang lebih relevan dengan zaman teknologi informasi.
"Terus terang kami prihatin dengan teman-teman honorer yang kehilangan pekerjaan. Kami ingin berbagi keterampilan sehingga mereka bisa mendapatkan penghasilan dengan wirausaha." Tutur Uceng dengan nada empati, beberapa waktu lalu.
Kemajuan teknologi informasi memudahkan orang untuk berwirausaha, misalnya menjual barang secara online dengan sistem dropship yang tidak membebankan penyediaan modal.
"Namun kita perlu bersinergi dengan banyak pihak untuk membincang secara serius persoalan ini. Kami dari tanimuda siap mempelopori upaya menumbuhkan semangat wirausaha. Kami ingin menampung teman-teman honorer, lalu diberikan keterampilan menjual di tengah kemajuan teknologi informasi." Pungkas alumni Universitas Muhammadiyah Malang ini.
0 Komentar