Entri Unggulan
Dinamika Islam dan Liberalisme, Jadi Bahasan Halaqah Instagram Pemuda Muslimin Indonesia Sulsel
MAKASSAR, ARUSMUDA.COM - Pimpinan Wilayah Pemuda Muslimin Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan akan menggelar diskusi daring dengan tajuk H...

Arus Muda »
News
,
Pendidikan
»
Soal Pembelian Komputer UNBK, Ini Kata Komite SMAN 8 Watansoppeng
Soal Pembelian Komputer UNBK, Ini Kata Komite SMAN 8 Watansoppeng
Oleh Anak Muda pada Sabtu, 13 Januari 2018 |
News,
Pendidikan
SOPPENG, ARUSMUDA.COM - Menyusul maraknya perbincangan yang menyorot perihal pengadaan komputer untuk pelaksanaan UNBK yang biayanya dibebankan ke siswa di SMAN 8 Watansoppeng, Ketua Komite sekolah tersebut, H. Latief Rachman angkat bicara.
Dihadapan peserta pertemuan yang digelar pada Jumat (12/1/2018) dalam rangka mengklarifikasi pemberitaan sebelumnya mengenai masalah ini, Latief menjelaskan bahwa itu merupakan kesepakatan bersama orang tua siswa yang hadir pada pertemuan sosialisasi 23 November 2017 lalu.
"Waktu itu saya juga diundang untuk mengikuti pertemuan sosialisasi, kalau kepala sekolah sekarang hanya menindak lanjuti surat pertemuan kemarin sehingga ikut bertanda tangan," katanya di ruang kelas SMAN 8 Watansoppeng.
Latief menambahkan, pada saat itu hanya agenda sosialisasi menjadi agenda membicarakan pembayaran untuk pembelian komputer sebanyak 32 unit yang mendesak di pergunakan siswa kelas III.
"Waktu itu tidak ada nominal, bahkan saya katakan jangan paksakan bagi siswa yang kurang mampu, yang mampu saja dan ikhlas," jelasnya.
Melalui pertemuan tersebut maka pihak komite akan mencabut surat pemberitahuan kemarin yang terlanjur diserahkan kepada siswa dan akan melakukan pertemuan lagi bersama pihak sekolah.
"Sumbangan tetap dilanjutkan dengan tidak ada target lagi, mudah-mudahan ke depan tidak terjadi lagi, ini bagian dari evaluasi diri dan menjadi bahan pembelajaran kami," ungkap Latief.
Dihadapan peserta pertemuan yang digelar pada Jumat (12/1/2018) dalam rangka mengklarifikasi pemberitaan sebelumnya mengenai masalah ini, Latief menjelaskan bahwa itu merupakan kesepakatan bersama orang tua siswa yang hadir pada pertemuan sosialisasi 23 November 2017 lalu.
"Waktu itu saya juga diundang untuk mengikuti pertemuan sosialisasi, kalau kepala sekolah sekarang hanya menindak lanjuti surat pertemuan kemarin sehingga ikut bertanda tangan," katanya di ruang kelas SMAN 8 Watansoppeng.
Latief menambahkan, pada saat itu hanya agenda sosialisasi menjadi agenda membicarakan pembayaran untuk pembelian komputer sebanyak 32 unit yang mendesak di pergunakan siswa kelas III.
"Waktu itu tidak ada nominal, bahkan saya katakan jangan paksakan bagi siswa yang kurang mampu, yang mampu saja dan ikhlas," jelasnya.
Melalui pertemuan tersebut maka pihak komite akan mencabut surat pemberitahuan kemarin yang terlanjur diserahkan kepada siswa dan akan melakukan pertemuan lagi bersama pihak sekolah.
"Sumbangan tetap dilanjutkan dengan tidak ada target lagi, mudah-mudahan ke depan tidak terjadi lagi, ini bagian dari evaluasi diri dan menjadi bahan pembelajaran kami," ungkap Latief.
Pilihan Pembaca
-
TOKOH, ARUSMUDA.COM - Pernah mendengar Group TedCo? Grup TedCo tak bisa dipisahkan dengan nama Teddy Yusaldi. Bendahara Umum Pimpinan Bes...
-
MAKASSAR, ARUSMUDA.COM - Susunan Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Syarikat Islam Indonesia (SII) Provinsi Sulawesi Selatan resmi menda...
-
SUMATERA, ARUSMUDA.COM - Terus menjadi perbincangan usai Zainudin Amali mundur sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga, nama Ibnu Riza disebut-s...
-
BONE, ARUSMUDA.COM - Karang Taruna Sejati Desa Pattiro Sompe Kecamatan Sibulue Kabupaten Bone menggelar Safari Ramadhan di beberapa Masjid...
-
SOPPENG, ARUSMUDA.COM - Menjelang Musyawarah Daerah (Musda) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Soppeng beberapa kandidat di...
Tidak ada komentar: