MILAD Ke-72 Tahun, GPII Rekomendasikan Harsono Tjokroaminoto Sebagai Pahlawan Nasional

JAKARTA, ARUSMUDA.COM – Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) menggelar Milad ke-72 tahun di sekretariat PP GPII Jalan Menteng Raya 58, malam ini (02/10/2017). Berbagai harapan pun mewarnai peringatan hari jadi organisasi kepemudaan yang lahir tanggal 02 Oktober 1945 di Sekolah Tinggi Islam (STI) atau yang sekarang dikenal sebagai Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta dan salah satunya adalah Launcing Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) Harsono Tjokroaminoto untuk menjadi Pahlawan Nasional.

“Sangat berbagai hari ini, kita sebagai kader GPII bisa merayakan tonggak sejarah lahirnya organisasi yang kita cintai. Begitu banyak pencapaian, halangan dan rintangan yang sudah dilalui hingga kini. Lahirnya GPII tidak terlepas dari adanya komitmen tokoh Islam untuk berkontribusi mengawal dan membangun negeri kita tercinta ini. makanya kami juga akan mendorong Tokoh Pejuang Nasional, Harsono Tjokroaminoto untuk menjadi Pahlawan Nasional.” tutur Ketua Umum PP GPII Karman BM, Menteng Raya 58, Jakarta Pusat, Senin (02/10/2017)

Lahirnya organisasi ini (GPII), lanjut karman, hasil inisiasi beberapa tokoh dari beberapa ormas islam yang dimaksudkan sebagai medium kaderisasi politik pemuda guna mengisi kemerdekaan republik Indonesia dengan nilai nilai luhur dalam islam. Makanya banyak tokoh sebagai alumni GPII seperti Wahid Hasyim, Moh. Natsir, Anwar Tjokroaminoto, Harsono Tjokroaminoto, Anwar Harjono, Karim Halim, Ahmad Buchari, Djanamr Adjam, Sjadeli Muchsin, Adnan Sjahmi, Masmimar, Sjarwani, Anton Timur Jaelani, Moefrani Mokmin dan lain lain,” jelasnya.

Makanya, lanjutnya, untuk mengawal komitmen kebangsaan para pendiri GPII yang sekaligus pendiri bangsa dan sekaligus untuk menginternalisasi semangat pendirian Organisasi ini kami mengambil tema “Membangun Sinergi Untuk Indonesia ; Islam Yes NKRI Yes” karena kami adalah pewaris dan penjaga bangsa ini,” ujurnya.

Ia juga menyinggung adanya kelompok yang mengatakan GPII tidak NKRI dan anti Pancasila, maka, kata Karman orang tersebut buta sejarah tentang perjuangan GPII,”jelasnya

Sementara itu Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Mulyadi P. Thamsir mengatakan, antara HMI dan GPII secara historis tidak bisa dipisahkan karena kita lahir dari rahim yang sama yaitu para tokoh islam yang punya pemikiran islam Indonesia,” tuturnya.

“Makanya dulu kalau sudah selesai ber HMI pasti ke GPII sebagai medan perjuangan, namun kalau sekarang sudah tidak begitu karena wadah perjuangan sudah banyak,” ungkapnya.

Nampak hadir dalam Milad ke-72 tahun GPII tersebut beberapa Ketua Umum Organisasi Kemahasiswaan dan beberapa tamu undangan seperti Mulyadi P. Thamsir (Ketua Umum PB HMI), Kartika Nur Rahman (Ketua Umum KAMMI), Muhtadi Sabili (Ketua Umum Pemuda Muslimin Indonesia), Ketua Umum HIMMA Persis, Brigjen Pol. Busro dan lain-lain.

Sumber: suarapelita.com

Posting Komentar

0 Komentar